Orang tua butuh sekolah hebat, anak butuh kontrol dan evaluasi dari guru di sekolah, untuk menguji kehandalan keberkuasaan materi pelajaran butuh penguji BIMBEL, dan semua komponen ini dilakukan oleh seseorang bernama guru. Guru butuh makan, minum, pakaian, tas, sepatu, rumah, dan kebutuhan hidup mereka lainnya. Kalau kita orang tua hitung-hitungan dengan gaji mereka tentu mereka bakal sakit dan tak semangat. Otomatis menurunkan kinerja mereka. Apalagi guru honor.
Penulis masih ingat ketika ombusmen buming. Sekolah-sekolah hebat mati langkah. Orang tua dibuat pusing karena bimbel tak boleh lagi. Semua bimbel ditiadakan kegiatan ekstra pun ditiadakan karena alasan tak bisa menggaji guru penanggung jawab kegiatan itu.Â
Kegiatan sekolah hanya berkutat belajar sesuai K-13. Bahkan ada kebijakan tidak boleh bimbel di sekolah. Padahal orang tua hebat tak keberatan soal uang dan bimbel di sekolah. Kenapa?
1. Bimbel di sekolah menghemat waktu anak dan orang tua serta guru bimbel. Bimbel bisa lanjut sepulang anak sekolah dan anak dan orang tua tidak repot bolak-balik. Hemat bensin dan tenaga.
2. Bimbel di sekolah dapat mengefisienkan dan mengefektifkan waktu anak. Waktu anak yang bimbel selama dua jam ini mampu membuat waktu anak berkualitas.
3. Bimbel di sekolah biaya murah, sesuai kebutuhan anak di kelas, dan membuka peluang bertambahnya pendapatan guru apalagi guru honor mereka.
4. Susunan kelas yang kondusif dan dalam pengawasan guru sehingga orang tua merasa aman.
5. Bagi orang tua yang padat kerja merasa aman.
Itu bimbel untuk anak SD/MI hebat. Untuk anak siap masuk SMP/MTs Hebat. Untuk anak kita masuk SMA hebat juga butuh bimbel. Sebenarnya untuk tingkat ini pun bisa mengandalkan bimbel di sekolah saja.
Namun akan lebih lengkap jika bimbel mereka sama seperti kakak kelas mereka SMA, yaitu bimbel di lembaga resmi seperti GO, GAMA, JUARA, AKU JUARA, EXCELLEN, dan lain sebagainya meskipun UN telah ditiadakan.Â
Tapi, toh seleksi masuk SMP/MTs hebat dan SMA hebat tetap menggunakan soal-soal UN, Olimpiade, dan soal psikologi yang tidak sesuai dengan latihan mereka di sekolah. Anak-anak yang dibimbelkan oleh orang tua mereka jualah yang bisa lolos di sekolah-sekolah ini. Bimbel merupakan siasat dalam rancangan masa depan anak oleh orang tua hebat.