Wow, ada kejutan  pagi ini, Diary. Dari debutan sekarang kita sudah berstatus junior. Kriterianya apaan? Jangan ditanya mana kita tahu. Itu mah mutlak hak redaksi. Tapi kita juga bisa kasih bocoran dikit dari pengalaman hari demi hari. Kemarin sampai malam tulisan kita baru 30 biji dan viewer kita 3000-an.Â
Masih berstatus debutan. Nah, pagi tadi post tulisan satu lagi dengan judul " Pendaftaran Siswa di PPDB bersama IndiHome" internetannya Indonesia.Â
Jadi tulisan kita sebanyak 31 dan viewer 3100-an lebih. Pas cek dinotifikasi ada tulisan 'junior' rasa mimpi. Â Mungkin itu syaratnya. Senang banget tentunya, Diary. Meskipun dari 31 biji baru 1 kategori artikel utama. Semoga ke depan tulisan kita makin berkualitas.
Makasi ya buat senior-senoior di sini yang sudah memiliki ratusan tulisan dan puluhan ribuan viewer. Tanpa senior-senior itu, tulisan kita tak bernyawa. Melihat no penilaian dan no komentar kita memang sedih sekali. Ternyata kita bisa ambil kesimpulan mengapa no komen dan no penilaian, Â aktual, menarik, inspiratif, maupun unik karena kita juga.
Bukan karena sombong tapi kita anak baru jadi belum menguasai permainan. Oleh karenanya setiap hari kita musti melek literasi. Amati mengapa Irwan Rinaldi Sikumbang, Isti, dan bunda Roselina dapat vote dan komentar banyak. Selain karena tulisan mereka memang menarik, aktual, inspiratif juga karena beliau-beliau ramah kepada semua kompasianer. Tutur kata mereka adem.
Ternyata di sini kita harus take and give. Saling memberi. Kita vote kawan kita maka nanti mereka pun vote kita. Komentar juga. Rasa tak teraih 100 komentar. Tapi setelah aktif komentari teman, ternyata kita pun akan diberi komentar. Kayak MLM juga tidak. Tepatnya kayak arisan gitu deh. Hari ini kau vote aku, nanti kaupun bakal kuvote gitu deh kira-kira. Cuma ada juga sih yang vote aja tanpa mau kasih komentar.
Di sini aku pun bingung komentar 100 itu tulisan komen diplatform atau ada kaitan sama penilaian. Dari statisk kita lihat, mereka berdua dipisah. Pada statistik ada komen dan dan adapula kotak penilaian. Intinya mari kita saling take and give komentar. Itu pembelajaran dan kejutan kompasiana hari ini kepada kita, Diary.
Selain kejutan hari ini banyak sekali ilmu yang bisa kita terima. Tadi malam kita coba menulis tentang Literasi Digital bersama IndiHome di Era Transformasi Digital ini. Tulisan kita awalnya kategori edukasi berubah menjadi sosial dan agama. Literasi itu kan emang ada di sekolah.Â
Namun pagi tadi kita coba lagi bikin tulisan edukasi tentang Pendaftaran Siswa di PPDB bersama IndiHome" internetannya Indonesia. Tulisan ini coba penulis ikutkan lomba.Â
Tulisan sudah dipost dan penasaran bisa tidaknya diedit. Â Bisa. Pas tentang tag nya penasaran juga cuba edit. Eh pas simpan tak bisa lagi diedit. Cuma satu kali bisa edit. Jadilah tulisan tentang literasi tak masuk kategori lomba karena di competition2022 Â itu tak ada tema sosial dan agama dan tulisan kedua tag tak sempurna sesuai persyaratan lomba karena pesaran dengan kata rekomendasi.