Salam dan Bahagia,
Jurnal refleksi merupakan salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong kita dalam mengidentifikasi, mengaitkan teori dan praktik, serta keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis, dengan harapan dapat menumbuhkan budaya literasi tentunya.
Sama halnya dengan keterampilan menulis, pada awalnya mungkin tidaklah mudah untuk menuangkan ide gagasan reflektif ke dalam tulisan karena itu untuk membantu memudahkan menuliskan zona lokasi yang baik. Ada beberapa model refleksi yang bisa digunakan sebagai alternatif untuk bisa menulis dan mencurahkan isi pikiran dan perasaan dalam bentuk paragraf.
Adapun variasi model yang bisa digunakan diantaranya; model 4P, model DEAL, model thinking head atau teknik 6 topi, ada juga model papan cerita refleksi- reflektive storyboard, model conection, challenge, concept, change(4C), model 5R (reportin, responding, relating, reasoning, reconstructing), model segitiga refleksi, model Driscoll, Model Gaya round Robin.
Salah satu model refleksi yang akan saya bahas pada artikel kali ini adalah model Reflective Storyboard (Papan Cerita Reflektif). Apa itu Reflective Storyboard (Papan Cerita Reflektif). bagaimana contoh penggunaannya sebagai alat bantu dalam menuliskan refleksi?.
Berikut penjelasan rinci nya.
Refleksi meodel Reflective Storyboard (Papan Cerita Reflektif), terdiri dari 4 Gambar bersambung yang mengilustrasikan refleksi anda tentang suatu peristiwa, kemudian disetiap gambar diberi penjelasan singkat untuk setiap gambar.
Berikut saya bagikan contoh penggunaan model Reflective Storyboard (Papan Cerita Reflektif, , dalam refleksi yang telah saya buat.
Demikian contoh refleksi model Reflective Storyboard (Papan Cerita Reflektif), yang telah saya buat, semoga dapat menjadi referensi dan bermanfaat bagi pembaca setia yang budiman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H