Mohon tunggu...
Rian Amaranto
Rian Amaranto Mohon Tunggu... Guru - Rian Amaranto

Rian Amaranto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Latgab Sis 11 & 13 (Prakarsa Praktik Baik) Model ATAP

27 Januari 2023   06:50 Diperbarui: 27 Januari 2023   06:55 3010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tawuran antar pelajar masih kerap ditemukan di beberapa daerah. Hal tersebut menyebabkan beragam dampak termasuk adanya korban di antara para pelaku tawuran itu sendiri. Umumnya tawuran antar pelajar yang terjadi di sebuah daerah tersebut adalah tradisi turun temurun.

Masalah ini sering dikaitkan dengan perilaku negatif/menyimpang dan bahkan sering dikaitkan dengan pelanggaran hukum yang berujung pada tindak pidana. Kasus-kasus tersebut seringnya terjadi di kota besar seperti, Jakarta, Bandung, Surabaya dan tidak menutup kemungkinan kota-kota yang lebih kecil juga melakukannya karena perkembangan internet yang semakin maju.

Berikut adalah prakarsa praktik baik yang seyogyanya dapat menjadi referensi dan sumber inspirasi dalam mengantisipasi dampak tawuran antar pelajar, Prakarsa praktik baik ini disusun berdasarkan filosofi KDH dengan pendidikan yang memerdekakan. 

Penulis memberi beri judul prakarsa praktik baik ini " Menumbuhkan Jiwa Pancasila dan Kerukunan Antar Siswa" dengan tujuan menghambakan sepenuhnya atas kebutuhan pendidikan dan keselamatan para siswa sebagai generasi penerus bangsa.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dari contoh Praktik Baik tersebut kita bisa memahami bahwa peran orang tua, guru, masyarakat menjadi vital bagi penyelamatan generasi penerus bangsa di era digital sekarang ini. 

Kemudian praktik baik tersebut telah mewujudkan prinsip pendidikan yang memerdekakan, yaitu pendidikan yang berpusat pada murid, berpihak pada murid, dan memanusiakan murid, menyelamatkan murid, membahagiakan murid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun