Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Money

Yang BAJAKAN Kok Lebih Disukai?

19 Oktober 2012   04:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:40 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.republika.co.id

[caption id="" align="aligncenter" width="372" caption="Sumber Gambar : www.republika.co.id"][/caption]

Ternyata banyak banget ya fenomena aneh di sekitar kita. Kalian pasti nyadar banget ya kalo pembajakan saat ini sedang marak-maraknya, baik di dunia maupun di Negara kita sendiri.  Banyak hal disekitar kita dibajak dalam bentuk yang sangat mirip, misalnya banyaknya HP produksi Negara barat yang dibajak oleh Negara Cina dengan rupa & bentuk yang memiliki kemiripan 95%, walaupun secara kualitas & Harga tetap jauh berbeda.  Kenyataannya banyak juga yang gemar pake HP cina, selain harga murah meriah, sudah dapat fasilitas yang lumayan OK juga. Saya aja pake, yang baca ini pasti dah pernah pake juga kan…hehe

Ada pula kasus yang telah merugikan banyak musisi & produksi music Indonesia pada umumnya. Pembajakan CD yang telah merajalela seiring perkembangan teknologi beberapa tahun ini tentu sangat disayangkan oleh para seniman music tanah air. Kondisi seperti ini tentunya sangat sulit untuk diperbaiki mengingat bahwa sudah semakin banyak orang yang mengenal teknologi  & dengan teknologi tersebut, setiap orang berkesempatan pula untuk melakukan hal-hal yang merugikan orang lain. Tapi inilah dunia, semakin banyak perkembangan, semakin banyak pula risiko yang harus kita hadapi. Buktinya, masyarakat Indonesia lebih banyak cari lagu dari internet daripada harus beli CD Aslinya. Mereka sering mengatakan, “ Ngapain beli CD mahal-mahal, toh download di internet juga banyak, GRATIS lagi…”

Kasus lain lagi, ini mungkin hal yang rada gak masuk akal, tapi memang terjadi nyata di sekitar kita. Beberapa waktu lalu saya melihat liputan di salah satu stasiun TV, diceritakan bahwa ada seorang dokter gadungan yang telah bertahun-tahun menjalan profesi sebagai dokter dan menghasilkan banyak uang dari profesinya tersebut. Dokter gadungan itu, begitu diketahui oleh polisi bahwa dia tidak memiliki izin resmi untuk bekerja sebagai dokter, mengatakan bahwa sebelumnya ia memang menempuh pendidikan di fakultas kedokteran namun tidak melanjutkan kuliahnya karena beberapa alasan. Namun yang diherankan, dia telah menerima konsultasi penyakit lebih dari 2000 pasien bertahun-tahun, namun  hampir semua pasiennya tidak mengeluh & mengaku sembuh setelah berobat ke dokter itu.  Namun coba Anda ingat kembali, banyak tindakan Malpraktek yang dilakukan oleh dokter-dokter ternama  di dunia. Malpraktek di dunia medis tentu sangat merugikan pihak pasien, karena banyak akibat yang ditimbulkan, diantaranya penyakit pasien makin parah, muncul penyakit susulan lainnya, atau bahkan meregang nyawa. Sekarang coba bandingkan prestasi kerja dokter gadungan tadi dengan dokter resmi yang bertugas di rumah sakit ternama tersebut. Bisa kita simpulkan kan, bahwa yang palsu/gadungan belum tentu lebih buruk? Bisa juga karena skill & kecerdasannya melebihi para dokter yang resmi, walaupun langkah mereka salah karena telah melanggar kode etik dalam dunia kedokteran. Jadi, besok kalau Anda sakit, cari aja dokter bajakan..... wakkakaka

Masih banyak lagi fenomena aneh & ajaib di dunia ini. Buat PR aja ya, yang bisa menambahkan kasus lainya, bisa gabung disini.  Selamat siang semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun