Bagi saya, kuliah adalah perjalanan hidup yang harus dilewati demi menyabet sebuah gelar pada masa klimaks pendidikan nanti. Dengan berbagai cara, banyak orang tua memperjuangkan anak-anaknya agar bisa mengenyam level pendidikan yang satu ini. Dengan harapan agar kelak anaknya dapat hidup lebih nyaman dan sejahtera, orang tua seakan tak gentar walau harus dihadapkan dengan biaya kuliah per semester yang meroket dari waktu ke waktu.
Terus, harapan orang tua itu apa sih? Simpel saja, sang anak yang sudah dibiayai segitu besar diharapkan dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik selama kuliah. Ya, usahakan untuk meminimalkan absen, mengikuti mata kuliah tanpa rasa malas atau aktif dalam berbagai kegiatan mahasiswa sebagai salah satu cara untuk mendapatkan nilai lebih.
Setidaknya, berikan feedback juga untuk orang tua. Ya, mereka kan sudah berjuang keras untuk masa depan kita, masak sih kita tega "mengkhianati" bahkan melakukan kesalahan yang bakal memupuskan harapan mereka? Jangan gaes :)
Kolaborasi antara Anak dan Orang Tua
Menjadi seorang mahasiswa itu susah gak sih? Ya, tergantung masing-masing pribadi ya. Beberapa mahasiswa sempat mengeluhkan berbagai kesulitan selama menjalani masa kuliah.
Ada yang bilang mata kuliahnya sulit, dosennya bikin gak nyaman, tugas-tugasnya berjibun, bayar kuliahnya mahal atau ada juga yang merasa susah bagi waktu karena harus sibuk bekerja juga demi menambah uang jajan.
Apalagi bagi mahasiswa perantauan, pengeluaran uang benar-benar harus dikontrol agar dapat bertahan hidup hingga orang tua mengirimkan uang lagi di bulan berikutnya.
Nah, butuh perjuangan juga kan dari si anak? Betul. Inilah kolaborasi, asal dijalani dengan ikhlas & punya goal hidup, para pejuang masa depan ini mudah-mudahan bisa meraih apa yang dicita-citakan.
Anda sebagai anak yang kini berstatus mahasiswa (atau sudah lulus) dan Anda sebagai orang tua yang sedang membiayai kuliah anak tentu merasakan banyak suka duka saat memperjuangkan cita-cita ‘besar’ ini. Apalagi saat di anak mencapai titik dimana ia mulai menyusun skripsinya sedikit demi sedikit. Nah, rasa khawatir & kesabaran harus dikendalikan agar semua berjalan lancar.
Detik-detik Sidang Skripsi (Pendadaran)
Dengan perjuangan yang keras selama beberapa bulan, akhirnya si anak (mahasiswa) mendapat tanda tangan dosen untuk segera menjalani sidang skripsi, saat dimana ia mempertanggungjawabkan penelitiannya di hadapan dosen-dosen terpilih.
“Anda dinyatakan LULUS dengan nilai.....”, itulah yang diharapkan setiap mahasiswa di akhir sidang skripsinya (pendadaran). Bahagianya :)