Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Ada Apa dengan Hari Kebangkitan Nasional?

19 Mei 2015   13:57 Diperbarui: 20 Mei 2016   09:52 4403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_418484" align="aligncenter" width="500" caption="Selamat Hari Kebangkitan Nasional (mobavatar.com)"][/caption]

Setiap tanggal 20 Mei, Indonesia selalu memperingati hari Kebangkitan Nasional. Tujuan peringatan ini adalah untuk terus memelihara dan menguatkan semangat nasionalisme kebangsaan kita dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk memajukan bangsa dan negara, tentunya harus sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

Hari kebangkitan Nasional dimaknai sebagai kebangkitan nasionalisme bangsa di masa lalu dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia untuk melawan berbagai bentuk penindasan/penjajahan negara lain.

Sebagai buktinya, sistem kolonialisme Belanda selama ratusan tahun di Indonesia sungguh merupakan pembodohan bangsa, tingkat kecerdasan mereka rendah, rakyat tidak sejahtera bahkan hak asasinya terenggut selama masa penjajahan.

Indonesia yang sengsara karena penjajahan Belanda dan Jepang membuat beberapa orang terpelajar di masa itu untuk berpartisipasi membuat gebrakan baru untuk memperjuangkan nasib bangsa. Seorang mahasiswa kedokteran STOVIA, Dr. Wahidin Soedirohoesodo, tergugah untuk ikut berjuang dalam melawan penderitaan dan pembodohan yang dilakukan oleh penjajah. Dengan ide briliannya, akhirnya ia bersama bersama Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA seperti Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji sukses mendirikan Budi Utomo pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908.

“Budi” artinya perangai atau tabiat sedangkan “Utomo” berarti baik atau luhur. Oleh karenanya, tujuan didirikannya Budi Utomo adalah untuk mencapai sesuatu berdasarkan atas keluhuran budi, kebaikan perangai atau kemahirannya.

Douwes Dekker, seorang pejuang nasib bangsa juga ikut membangkitkan pemahaman tentang “tanah air Indonesia”telah berhasil mempersatukan masyarakat Jawa bahkan berkembang di daerah lain di Indonesia pada saat itu. Melalui organisasi politiknya 'Indische Partij,’ia semakin leluasa untuk mengikrarkan semangat persatuan bangsa. Tak heran jika aksi para pejuang di masa lalu ini menjadi tonggak kebangkitan kesadaran akan harkat dan derajat bangsa Indonesia.

Sejak itu, organisasi-organisasi politik Indonesia bermunculan untuk semakin mendorong perjuangan mencapai Indonesia merdeka. Kini, hari berdirinya Budi Utomo dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional di Indonesia.

 

Bagaimana Cara Membangkitkan Indonesia di Masa Ini?

Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-107, adakah yang sudah kita persiapkan untuk semakin membangkitkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa? Kita semua tahu bahwa Indonesia dari hari ke hari telah mengalami perkembangan di berbagai bidang, baik itu pemerintahan, politik, ekonomi, wisata, sosial, fasilitas umum dan berbagai kemajuan lainnya.

Namun jika kita telaah lebih lanjut, pada kenyataannya Indonesia masih belum bangkit dari keterpurukan. Indonesia masih bersedih dan menangis hingga tahun 2015 ini.Pergantian pemerintahan sejak tanah air merdeka hingga saat ini ternyata masih banyak dianggap kurang maksimal dalam membenahi bangsa dalam hal kesejahteraan.

Dalam rangka membangkitkan semangat bangsa dan jajaran pemerintahan di hari kebangkitan Nasional tahun ini, kita harus bekerja sama untuk membangun bangsa. Jangan hanya mengandalkan para petinggi negara, masyarakat pun harus ikut berpartisipasi dalam meningkatkan derajat dan martabat bangsa. Apa saja yang bisa kita lakukan?

1. Bangkitkan Pendidikan Indonesia..!!! 

Realitas pendidikan di Indonesia saat ini dirasakan masyarakat masih jauh dari cita - cita pendidikan yang selama ini kita impikan. Mutu pendidikan di Indonesia harus ditingkatkan karena ini dimanfaatkan sebagai alat untuk membangun peradaban bangsa menjadi lebih mandiri dan kuat. Namun kenyataannya, kualitas pendidikan di Indonesia saat ini masih rendah dan berbagai pelengkap pendidikan juga belum difasilitasi sebagaimana mestinya.

Masalah pokok yang kini terjadi adalah kurangnya tenaga pendidik yang memadai di beberapa kota di Indonesia, contohnya di Jogja. Julukan kota pelajar ternyata tak luput pula dari kekurangan tenaga pengajar (guru) yang memadai di beberapa lembaga pendidikan di Jogja.

Selain itu, kualitas guru di Indonesia juga masih belum memenuhi syarat, karena baru sekitar 50% yang memenuhi pendidikan S1. Terlebih lagi infrastruktur pendidikan juga harus diperbaiki mengingat bahwa hingga saat ini banyak sekolah-sekolah di pelosok yang belum menerima bantuan pemerintah untuk membangun sekolahnya, baik untuk renovasi bangunan yang rusak, penyediaan fasilitas belajar-mengajar atau bantuan biaya untuk siswa kurang mampu.

Mahalnya biaya pendidikan juga menjadi PR pemerintah karena telah lama banyak siswa putus sekolah hanya karena kepentok biaya. Dan kasus yang terjadi setiap tahun adalah kecurangan yang terjadi secara sistematik antara siswa dan gurunya di berbagai sekolah saat ujian Nasional.
 [caption id="attachment_418479" align="aligncenter" width="440" caption="Potret Memilukan Bangunan Sekolah yang Tak Layak untuk Belajar (masjumadi.blogdetik.com)"]

1432018012876700337
1432018012876700337
[/caption]

Sekiranya Pemerintah dapat melihat fakta ini sebagai bahan analisis untuk mengembangkan kualitas pendidikan di Indonesia. Jadikan Indonesia sebagai negara pencetak banyak generasi yang berprestasi dan mampu membawa nama baik Indonesia. Dan untuk generasi muda, bangkitkan semangat nasionalisme dengan cara menuntut ilmu sebaiknya-baiknya untuk mencapai kehidupan sejahtera dan mandiri di masa depan. Teruskan perjuangan Dr. Wahidin Soedirohoesodo yang memperjuangkan nasib bangsa untuk melawan kebodohan dan penderitaan di masa lalu.


2.Bangkitkan Indonesia dari Kemiskinan..!!!

Masih tingginya tingkat kemiskinan di tanah air menyebabkan Indonesia sulit untuk menjadi negara maju. Sebenarnya pemerintah telah memiliki banyak program untuk menanggulangi kemiskinan, namun masih belum dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat di berbagai daerah. Katakanlah 100% kemiskinan, hanya 10% saja yang dibenahi. Sisanya? Tentu masih menjadi problematika tahunan yang tak kunjung berakhir.

Dalam mencari solusi kemiskinan, pemerintah harus tahu betul bagaimana dan apa saja yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan dapat dilakukan secara matang dan lancar. Seperti program-program terdahulu, pemerintah memberantas kemiskinan dengan cara menyalurkan bantuan sosial, misalnya penyaluran bantuan beras ataupun program jaring pengaman sosial (JPS) untuk rakyat miskin. Upaya ini sebenarnya telah dirasakan manfaatnya tapi hanya bersifat sementara karena setelah bantuan habis dipakai, masyarakat akan butuh dan butuh lagi. JIka dikaji lebih lanjut, ini bukan lagi upaya pemberdayaan masyarakat, namun sekedar memberi bantuan yang hanya menimbulkan ketergantungan.
 [caption id="attachment_418480" align="aligncenter" width="430" caption="Memberikan Fasilitas Usaha, Solusi Pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan (megapolitan.antaranews.com)"]

14320180822017839847
14320180822017839847
[/caption]

Oleh karenanya, solusi bagi pemerintah adalah dengan memberikan bantuan yang dapat memberdayakan diri serta menumbuhkan potensi ekonomi masyarakat miskin, misalnya dengan pemberian pelatihan kewirausahaan, pemberian gerobak untuk berjualan, pemberian perlengkapan membuat roti sehingga mereka bisa jualan roti dsb. Ini adalah hal kecil yang justru bisa mengurangi pengangguran, membangkitkan semangat masyarakat untuk betul-betul mandiri dan keluar dari zona keterpurukan yang sejalan dengan prinsip Kebangkitan Nasional.

3.Bangkitkan Indonesia yang Sehat dan Bersih..!!!

Kerusakan lingkungan akhir-akhir ini makin meresahkan, terutama masalah pencemaran sungai karena limbah pabrik atau polusi udara karena asap kendaraan bermotor. Belum lagi masalah kesehatan lainnya yang menimpa masyarakat, seperti tingginya angka kematian ibu dan anak, meningkatnya angka penyakit menular, meningkatkan penderita penyakit seksualitas ataupun penyakit karena lingkungan kotor, seperti Demam Berdarah, Muntaber, Diare, Typus dll.

Masalah penyakit benar-benar harus diberantas secara kilat oleh pemerintah karena ini adalah kebutuhan utama masyarakat. Kondisi fisik yang sehat akan membuat kita lebih leluasa dalam beraktivitas maupun mencari rezeki. Hal ini bisa dilakukan melalui tindakan nyata pemerintah, seperti program sungai bersih di kota-kota besar seperti Jakarta, program sosialisasi untuk para penerus bangsa agar menghindari Drugs dan Free Sex, perbanyak program cek kesehatan dan pemberian fasilitas obat gratis bagi masyarakat miskin atau pembenahan beberapa tempat yang dianggap kurang layak dihuni.
 [caption id="attachment_418482" align="aligncenter" width="448" caption="Perkampungan Kumuh di Kebon melati, Tanah Abang, Jakarta (foto.okezone.com)"]

14320181981923008852
14320181981923008852
[/caption]

Untuk Masyarakat sendiri, diharapkan dapat membantu program pemerintah dengan membuang sampah pada tempatnya, usahakan lingkungan tempat tinggal selalu bersih dan bebas nyamuk, kelola sampah dengan baik, hindari obat-obatan terlarang, hindari seks bebas, lakukan cek kesehatan secara berkala agar dapat melakukan pengobatan secara dini jika ada penyakit yang bersarang di tubuh. Dengan memaksimalkan potensi yang ada, diharapkan semua ini dapat mewujudkan Indonesia dengan lingkungan yang sehat, bersih dan jiwa yang selalu bersemangat dalam rangka meneruskan semangat Kebangkitan Nasional di tahun ini.


4.Bangkitkan Pemerintahan Bebas Korupsi..!!!

Kasus korupsi di Indonesia makin merajalela dari waktu ke waktu. Mendambakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi 100% mungkin masih sulit untuk direalisasikan karena kuatnya sistem korupsi dari para pelakunya. Tindakan tak terpuji yang sering dilakukan oleh para pejabat negara ini tentu sangat merugikan negara dan rakyat. Oleh karenanya, tak salah jika para koruptor ini disebut sebagai penjajah karena mereka secara nyata tega merampas hak rakyat. Melihat fakta ini sepertinya memang bangsa Indonesia belum merdeka sepenuhnya. 

Bukan hanya pemerintah, kita pun harus berpartisipasi melawan korupsi, minimal mengindarkan diri dari tindakan ini walaupun ada kesempatan. Ingat, korupsi itu membuat ketagihan sehingga sekali nyebur kedalamnya, kita akan sulit untuk bangkit lagi melawannya. Masyarakat pun dapat belajar sejak dini menghindari korupsi dalam berbagai aktivitasnya, misalnya korupsi waktu saat kerja di kantor untuk melakukan pekerjaan pribadi, korupsi uang kuliah hanya untuk shopping atau foya-foya dsb.
 [caption id="attachment_418483" align="aligncenter" width="360" caption="Basmi Koruptor (kiferwater.com)"]

1432018283860683971
1432018283860683971
[/caption]

Korupsi terbesar di negara kita adalah korupsi uang rakyat yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab. Diharapkan pemerintah dan KPK dapat bekerjasama dalam upaya pemberantasan korupsi, contohnya mulai memperbaiki struktur pemerintahan yang ada, mengejar dan menindak dengan tegas para koruptor yang hanya mencari keuntungan pribadi. Diharapkan Indonesia juga dapat memilih pemimpin yang duduk di kursi pemerintahan secara adil, cermat dan bijaksana agar bangsa makin sejahtera dan bebas korupsi. Sulit memang, namun ini setidaknya dapat membuat rakyat lebih berlega hati dengan sistem pemerintahan yang bersih dan meminimalkan korupsi.

Selain itu, seperti yang telah digencarkan beberapa waktu ini, para pejabat pemerintah diminta untuk melaporkan harta kekayaannya untuk mengetahui adanya kemungkinan uang korupsi atau tidak. Dan masih banyak lagi tindakan transparansi lainnya di berbagai bidang yang harus dilakukan pemerintah untuk memberantas virus korupsi di Indonesia sehingga rakyat bisa lebih makmur dan sejahtera sejalan dengan prinsip Kebangkitan Nasional.

***

Demikianlah hal-hal yang harus kita lakukan bersama pemerintah dalam rangka memperingati Hari kebangkitan Nasional di tahun ini. Tak mudah memang, namun kita bisa berpartisipasi mulai dari hal terkecil sehingga dapat bermanfaat pula dalam pembangunan nasional. Indonesia, negara yang berlimpah kekayaan alamnya dan memiliki SDM yang sangat besar, sesungguhnya bisa diberdayakan lebih baik lagi untuk semakin meningkatkan derajat dan martabat bangsa dengan berbagai ide dan karyanya. Bangkitlah Semangat Bangsa, Bangkitlah Indonesia..!!!

SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL 20 MEI 2015

 

Salam, Riana Dewie

Sumber Referensi :
http://www.pusakaindonesia.org/106-tahun-kebangkitan-nasional/
http://infoberantakan.blogspot.com/2014/07/masalah-pendidikan-di-indonesia-beserta.html

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun