Bagi saya, pizza itu makanan mahal. Ah iya, sejak kecil saya mah dibiasakan orang tua makan seadanya. Sayur, tahu, atau tempe menjadi lauk sehari-hari, sesekali ya menu ayam atau ikan menjadi hidangan di meja makan. Itu sih sedikit cerita yang saya dengar dari ibu. Andai sekarang aktivitas saya berhubungan dengan dolan dan kulineran, nah itu mungkin sudah rejeki dari Tuhan. Banyak bersyukurnya mah saya ini. Hehehe....
Tentang pizza, saya sudah beberapa kali menikmati kudapan asal Italia ini. Roti berbentuk bulat pipih ini diolah dengan cara dipanggang dan biasanya dilumuri dengan saus tomat, disamping beberapa bahan lain penambah kenikmatan. Ya, ada daging, bawang bombay, jamur, paprika, cabe, keju, ham, bacon, pepperoni, salami, tuna, zaitun, tanaman herbal, wijen, nanas dan sebagainya.
Wah, tampak rame ya? Betul, selain nikmat di lidah, ternyata pizza juga menyehatkan. Karena bahan-bahan yang rame ini membuat makanan yang memiliki dua versi, yaitu khas Italia maupun Amerika ini kaya nutrisi.
Apa sih Bedanya Pizza Italia dengan Pizza Amerika? Â Â
Kalau sepemahaman saya, pizza Amerika itu rotinya cenderung tebal sedangkan versi Italia, Pizza nya tampak lebih tipis dan renyah. Kamu, suka yang mana nih? Saya sih suka dua-duanya karena masing-masing punya kelebihan.
Pizza Amerika bisa lebih awet karena rotinya tebal sehingga kelembaban terjaga. Jadi, gak langsung dihabiskan pun, cita rasanya masih oke. Sedangkan pizza Italia, sebaiknya dinikmati selagi panas karena lewat dari 30 menit, pinggiran rotinya menjadi alot. Hummm, jadi jangan komplain loh ya, kalau kamu beli pizza Italia dan baru menikmatinya 3 jam setelahnya. Kualitasnya sudah pasti berubah. Hehehe....
Emma Ethan’s Pizza, Ikon Kuliner Italia Baru di Jogja  Â
Nah, kok saya tahu tentang seluk beluk pizza? Iya dong, kan habis ketemu dengan salah satu owner pizza di Jogja, Ida Bagus Narendra. Sebelum saya icip sajian pizzanya yang mantab, edukasi tentang pizza itu sendiri saya terima dari mas Bagus. Apalagi cerita tentang perjalanannya dalam membangun bisnis pizza ini lumayan menarik.
Pandemi membuat sang owner ingin terus produktif. Ya, menawarkan sajian unik untuk Puri Pangeran Hotel yang ada di Jogja, dimana ia adalah generasi penerus yang mengelola hotel ini, tentu menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya itu, sang putri yang ingin sekali menikmati pizza di suatu malam justru menginspirasinya untuk mengembangkan bisnis kuliner ini.
Ilmu membuat pizzanya sudah ia kuasai sejak masih mengadu nasib ke negara tetangga. Tanpa sadar pengalaman masa lalu ternyata bisa membawa rejeki di masa sekarang, dan itulah yang sedang owner rasakan. Tak sedikit tamu hotel yang senang dengan olahan pizzanya, apalagi disajikan panas fresh from oven. Nikmat :D