Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berbagi dan Menjemput Rejeki Bersama Tri

15 Juli 2020   23:49 Diperbarui: 15 Juli 2020   23:50 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pemotretan Hasil Masakan (Dok. Riana Dewie)

Seorang kawan berbisik sebelum pandemi, "Kita masak bareng yuk, tapi dirumahmu aja. Terus ntar makan kembulan (makan bersama dalam satu wadah)....". Hikz, siapa sih yang gak sedih, kalau ternyata beberapa saat setelah itu ada anjuran pemerintah untuk stay at home demi memutus rantai Virus Corona. 

Akhirnya, video call dari dapur masing-masing menjadi aktivitas yang selalu dirindu. Jika tak sempat bersua secara virtual, saya bagikan saja link video memasak dari channel pribadi.  

"Tolong kameranya mas, ntar tinggal on off record aja ya. Tunggu aba-aba ...", secuil percakapan saya kepada suami saat menyibukkan diri di depan studio mini buatan sendiri. Ceritanya, sejak pandemi menghampiri, saya nekat menyibukkan diri main rekam beberapa aktivitas di dapur. What? Iya, dipikir-pikir kan hampir setiap hari juga saya masak. Gak ada salahnya kan diabadikan?

Tapi, ternyata proses ini gak selalu berjalan mulus. Coba deh bayangkan, tumisan saya hampir gosong sementara video resep masak yang saya jadikan contekan justru 'batuk-batuk' jaringannya. Wah, fix auto gagal deh. Berkali-kali mengalami ini dan rasanya tuh sebelnya berlapis-lapis, kan nyiapin peralatan record juga panci-pancinya tuh ribet banget.

Proses Pemotretan Hasil Masakan (Dok. Riana Dewie)
Proses Pemotretan Hasil Masakan (Dok. Riana Dewie)

Tanpa jaringan internet yang bagus, proses produksi video bisa bubar jalan, gak begitu jauhlah kayak nasib hubungan sama mantan. Hahaha...  Itulah sedikit bocoran dari riwehnya hari-hari saya, diberi kesempatan menjalani rutinitas baru disaat saya dan banyak orang harus tetap #dirumahaja.

#KalahkanJarak dengan "Berbagi" Pengalaman  

Mengembangkan diri adalah alasan saya berani terjun ke dalam lingkaran yang telah membesarkan banyak nama ini. Ya, menjadi seorang vlogger buat saya tuh tantangan banget. 

Sedikit alergi untuk pamer muka ke layar kamera membuat saya enggan bersahabat dengan situs web pembagi video ini pada awalnya. Tapi, karena tuntutan pekerjaan yang makin beragam, diantaranya memproduksi konten video dan memostingnya ke YouTube, mau gak mau ya harus belajar.

Setelah melakukan negosiasi dengan diri sendiri, akhirnya saya berani menggandeng YouTube sebagai "rumah" baru saya untuk belajar. Awalnya bingung, diisi dengan konten apa, tema apa, postingnya gimana. Ahaaaaa, terbersitlah ide sederhana, yaitu membuat channel YouTube yang isinya kurang lebih berbagi resep masakan di dapur.

Alasan lainnya kenapa pilih YouTube sebagai media sharing? Tentu, dalam rangka berbagi juga melepas kangen dengan beberapa kawan dan saudara jauh, yang saat ini belum bisa diajak bertatap muka. Sungguh, mengalahkan jarak itu bagi saya pribadi sulitnya luar biasa. Sebelumnya kan kalau kangen ya tinggal calling, janjian lalu meet up sambil ngopi-ngopi cantik. Tiga bulan terakhir mana bisa?

Seperti yang saya bilang di awal, jika tak sempat 'masak bersama', saya kirim link memasak dari video channel YouTube saya. "Denger sauaramu di YouTube, aku rinduuuu......", kata seorang diantaranya usai menonton videonya. Di bawah ini salah satu video yang bisa diintip: 


Disaat seperti ini, masing-masing dituntut untuk lebih bijak dalam memanfaatkan apa yang dimiliknya, tak terkecuali uang. "Cash money sangat berharga di masa pandemi ini, lebih baik dimanfaatkan untuk hal-hal penting", saran seorang kawan dalam sebuah grup chat. Ini sungguh menjadi pembelajaran bagi diri saya pribadi, betapa harus bijak mengelola uang.

Nah, salah satu yang menjadi prioritas saya saat ini adalah memilih provider terbaik yang akan melancarkan pekerjaan saya sebagai content creator. Ya, paling gak jaringan bagus serta akses internetnya murah sehingga saya bisa berhemat. Menurut kamu, bagusnya pilih yang mana ya?

Memilih Provider Tri Indonesia Untuk Mengabadikan Banyak Momen 

Awalnya saya tak begitu mempermasalahkan provider yang saya gunakan sehari-hari, terutama untuk berselancar di dunia maya. Tapi semua berubah ketika saya sering dibuat kecewa dengan provider lama yang tiba-tiba ngadat saat saya mau posting kerjaan di jam-jam akhir alias deadline.

Cuma itu? Kagak gaes. Buffering saat serius nonton tutorial masak pada kondisi on record hingga jaringan yang suka keputus saat serius ngobrol sama ibu via panggilan WhatsApp sungguh membuat saya geleng-geleng kepala. Setelah mencoba beberapa provider, saya akhirnya jatuh cinta dengan Tri yang direkomendasikan oleh suami. Apalagi  sejak awal tahun ini, jaringan 3 Indonesia makin melejit dengan inovasinya. Wow, apa saja itu?

Aplikasi Bima Tri yang menemani saya (Dok.Riana Dewie)
Aplikasi Bima Tri yang menemani saya (Dok.Riana Dewie)

Inilah Keunggulan Kartu Tri yang Memuaskan Pelanggannya  

Menjadi salah satu operator besar di Indonesia bukanlah hal yang mudah dicapai. Jaringan provider yang dioperasikan oleh PT Hutchison 3 Indonesia ini jelas memiliki jumlah pengguna yang cukup banyak. Alasan kesuksesan Tri adalah secara kontinyu memberikan kejutan kepada pelanggan, tak terkecuali Paket Internet Unlimited yang saat ini memang paling digandrungi. 

Emang keunggulan paket dari kartu Tri apa saja sih? Yuk kepoin satu per satu.

1. Produk AlwaysOn Unlimited yang Panjang Umur 

Nah, inovasi terbarunya adalah dua jenis kuota yang ada pada paket produk AlwaysOn Unlimited 6GB seharga Rp55.000. Pertama, kuota utama berupa kuota++ 6GB yang umurnya sangat panjang. Maksudnya? Iya, misal masa berlaku kartu masih 2 tahun, masa berlaku kuota utamanya juga masih 2 tahun, loh.  Say goodbye deh untuk masa berlaku kuota satu bulan habis.

Kedua adalah kuota unlimited. Nah, keunggulan dari kuota ini adalah pemberian fasilitas akses internet 2 GB per harinya sesuai batas pemakaian wajar pengguna. Jadi, kuota yang bisa dimanfaatkan mulai jam 01.00 hingga 17.00 ini bakal refresh terus setiap hari. Selain 6GB, kamu juga bisa pilih kuota 10GB dengan harga lebih murah, yaitu Rp 80.000. Untuk berlangganan, kamu bisa akses lewat aplikasi Bima+ atau ketik *123# dari smartphone kamu.

2. Lebih Hemat, Tidak Ada Batasan Akses 

Suka kesel gak sih, iklan paket internet unlimited digencarkan tapi endingnya kok ada batasan untuk aksesnya. Gimana ya dengan Tri? Tenang, gak bakal ada yang dianaktirikan kok dengan paket unlimited ini.  Facebook, Instagram, Joox, Netflix, Gojek, Grab, YouTube, email dan berbagai aplikasi lainnya bisa diakses dengan santuy tanpa batasan apapun. 

3. Performa Jaringan 8 Kali Lebih Cepat 

Pada awal tahun ini, Tri menggandeng teknologi 4,5G Pro terkini, yaitu Massive MIMO 32T32R pada jaringan terbarunya. Karena inovasi ini, para penggunanya diberi kenyamanan lebih besar dibanding jaringan 4G pertama yang dikembangkan tahun 2016 lalu. Selain jaringan akan bekerja 8 kali lebih cepat, Tri juga melejit karena mampu menjangkau 200 juta penggunanya.

4. Jaringan Tetep ON Saat Ada Bencana Alam 

Oh ya, saat terjadi hal-hal yang tak diinginkan, seperti bencana alam, jaringan 3 Indonesia bakal on lebih lama loh karena pemasangan back-up power supply atau sumber daya listrik cadangan di semua BTS. Teknologi pemindahan jalur yang disebut ASON juga dipasangkan pada jaringan fiber untuk meningkatkan performa.

Kesimpulannya, saya jatuh cinta sama Tri karena berbagai alasan, yaitu panjang umur untuk masa aktif kartu dan paket internetnya, kecepatan internetnya gak kaleng-kaleng alias stabil, paket internetnya terakumulasi dari bulan sebelumnya, serta produk AlwaysOn Unlimited yang bisa dimanfaatkan pada seluruh jaringan 3 Indonesia. Informasi lengkap tentang Tri silakan akses link website www.tri.co.id.

Dari 'Berbagi' Menjadi 'Rejeki' 

Sebelum menggunakan provider Tri, saya terbiasa melakukan editing video hingga posting ke YouTube saat tengah malam. Loh kok? Iya dong, kan demi ngirit kuota, mulai dari proses mindahin foto-foto kamera ke HP, download backsound no copy right hingga posting ke YouTube. Tapi semua berubah saat saya beralih ke jaringan 3 Indonesia yang benar-benar memberikan kenyamanan.

Badewei, saya punya cerita bahagia loh sejak bersahabat dengan jaringan Tri. Awalnya saya hanya posting video proses memasak di YouTube, lalu berlanjut dengan share cuplikan video pendek di media sosial saya yang lain, seperti Instagram, instastory, FB juga WA story. Misal proses memasak pepes lah, bikin kue lah, yang ternyata mendapat respon baik dari orang-orang.

Dari Berbagi Menjadi Rejeki karena Tri (Dok. Riana Dewie)
Dari Berbagi Menjadi Rejeki karena Tri (Dok. Riana Dewie)

Saat posting foto maupun video proses baking roti, beberapa orang tanya, "Wah kayaknya enak, dijual gak?" Atau "ini mbak sendiri yang bikin?..." hingga akhirnya saya seperti diarahkan untuk kembali menghidupkan bisnis kuliner yang tahun lalu sempat terhenti.

Berbekal modal nekat, rajin kepoin resep hingga support akses internet yang mumpuni, akhirnya saya berani menawarkan produk saya di masa pandemi ini. Nekat? Ehmm, bisa jadi. Apalagi ada support system yang bagi saya luar biasa, diantaranya bantuan suami di beberapa proses hingga jaringan Tri yang melancarkan setiap aktivitas online. 

Aplikasi editing yang mudah diakses, kecepatan mengunggah video yang baik serta jaringan 4G yang selalu on, juga irit biaya sungguh memudahkan saya dalam proses ini.

Ternyata hobi bisa menjadi rejeki jika kita seriusi. Hingga hari ini, order kue masih masuk secara kontinyu, walaupun dalam jumlah yang belum banyak. Siapa tahu kan suatu saat nanti berkembang sesuai impian? Hihihi.... Dikirim via abang ojek daring, pesan cinta saya dalam wujud 'roll cake' maupun 'banana cake keju' selalu mendarat ke rumah si pemesan dalam kondisi masih hangat. Diantara pelanggan adalah kawan-kawan terbaik yang belum kesampaian masak bareng dan makan kembulan. Big hug, sis :)

Banana Cake Keju (Dok. Riana Dewie)
Banana Cake Keju (Dok. Riana Dewie)

Ah, selalu ada cara untuk #kalahkanjarak maupun melipur rindu. "Mbak, ibu seneng banget kue nya. Langsung habis tiga potong semalam....", ucap riang ibu saat berbincang via panggilan WhatsApp setelah saya mengirim Banana Cake Keju. Terimakasih Tri, memudahkan saya untuk berbagi hingga menjemput rejeki.

Riana Dewie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun