Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Rahasia Blog Makin Kece dengan Menemukan "Niche"

5 Mei 2018   14:25 Diperbarui: 6 Mei 2018   13:08 2138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas Nge-blog (pixabay.com)

Selama ini, setiap saya ingin menulis, ya menulis saja. Pokoknya tema apapun dibabat habis, asal saya paham dan mampu menciptakan alurnya. Tak sebagus yang lain, saya adalah salah satu penulis acakadul yang belajar untuk masuk ke beragam tema; kecuali yang bersentuhan dengan politik, jujur saya kurang memahami. Akibatnya, akun Kompasiana isinya nano-nano banget dan mungkin yang baca juga bingung, ini orang tema tulisannya sebenarnya ke arah mana sih? Hihihi :D

Beruntung, beberapa waktu lalu KJOG mengadakan event #DownloadIlmu tentang cara membuat 'niche blog' bersama Agi Pranoto, seorang blogger femes asal Jogja yang memiliki gaya menulis unik disetiap postingan blognya.  

Oh ya, curhat sebentar boleh ya. Proses menulis yang saya lalui dari waktu ke waktu memang tak mudah. Kritikan orang tentang tulisan saya seakan telah menjadi 'kudapan' sehari-hari. Dalam hal ini, saya justru merasa beruntung karena kritikan ini dapat menuntun saya untuk menjadi penulis yang lebih baik lagi---cara memperbaiki kesalahan yang sering saya lakukan di tulisan-tulisan jadul saya :D Karena saya bukanlah penulis expert, belajar adalah salah satu cara agar membuat tulisan saya lebih hidup.

Media untuk belajar menulis memang banyak. Ada yang cepet nyantol saat membaca buku, berkonsultasi dengan 'mbah' google, ikut workshop atau kelas menulis, atau bisa juga tanya kepada mereka yang lebih senior dan ahli di bidang ini. Hadir dan mengikuti kelas #DownloadIlmu ini adalah salah satu cara saya untuk meningkatkan kemampuan menulis. 

Ngomong-ngomong tentang niche blog, jujur deh saya sendiri juga jarang mendengarnya. Maklum, biasa nulisnya juga model gado-gado, gakda batasan kategori atau tema yang dipilih :D Dari beberapa rujukan yang saya baca, niche ini bisa diartikan sebagai topik tertentu yang dibahas dalam sebuah blog. Tentu saja, jika kita sudah memasang satu niche, blog kita akan tampak lebih spesifik.

Agi Pranoto, Blogger Jogja (Dokumentasi Pribadi)
Agi Pranoto, Blogger Jogja (Dokumentasi Pribadi)
Agi Pranoto, blogger yang memiliki blog dengan tampilan dan isi yang kece itu, ternyata benar-benar mempertahankan prestasi menulisnya dengan mematok sebuah niche untuk tulisannya. Dia tak semata-mata menulis tentang yang disukanya, namun niche yang ditanamkannya ini juga disesuaikan dengan isu-isu jaman sekarang sehingga pembaca merasa terwakili dan ada kesan rindu untuk terus membaca dan membaca tulisan yang ia update di blognya.

Terkait niche dan cara mengembangkan blog agar tak stagnan, Agi ingin berbagi informasi serta mengarahkan kita agar dapat memproduksi tulisan berkualitas sesuai kebutuhan. Apa saja sih itu? Berikut beberapa ilmu yang saya dapatkan dari kelas #DownloadIlmu pada Jumat (16/03/18) lalu:

1. Blog itu sebagai Identitas Diri

Untuk menentukan niche sesuai identitas diri, baiknya kita mulai menggali kemampuan diri sendiri: saya sebenarnya suka apa sih? Orang-orang di sekitar saya suka tulisan dengan tema apa? Dari tulisan saya, apa yang bisa dijual? Dan hal-hal lain yang bisa kita gali lebih dalam tentang potensi diri. Dengan memahami ini, kita akan mudah menentukan niche untuk blog kita.

Pemilik blog biasanya membangun tulisan di blognya sesuai dengan karakternya masing-masing. Entah nulisnya di blog pribadi, atau platform umum seperti Kompasiana, beberapa penulis tampak memberikan informasi sesuai cara pandangnya. Mereka bisa merangkai kata-kata sesuai dengan yang mereka alami atau mereka tahu sehingga saat tema yang sama dituliskan oleh orang lain, hasil akhirnya dipastikan berbeda.

Tahu gak, satu tema terpilih bisa masuk dalam beberapa niche blog loh. Sebagai contoh nih, kita memiliki tema 'makanan buka puasa'. Saat pilih niche kuliner, kita bisa membahas mengenai bahan-bahan yang digunakan atau cara mengolah makanan buka puasa. Saat mematok niche kesehatan, kita bisa membahas apa saja manfaat makanan buka puasa itu bagi kesehatan. Tapi, saat kita pasang niche religi/spiritual, maka pembahasan tentang makanan buka puasa bisa dikaitkan dengan doa sebelum berbuka, jenis makanan buka puasa yang halal dsb.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun