Rata-rata orang pergi ke dokter jika ia sudah terlanjur menderita sakit. Betul? Nah, kenapa kita tak lebih baik mencegah saja daripada mengobati? Agar mengetahui lebih dini tentang kondisi kesehatan tubuh, sebaiknya Anda rutin melakukan cek kesehatan 6 bulan sekali, diantaranya adalah cek tekanan darah, kadar kolesterol, kadar gula darah, tes darah lengkap, cek lingkar perut--dan khusus perempuan, diharapkan melakukan deteksi dini terhadap penyakit kanker leher rahim untuk memastikan semua baik-baik saja.
Cerdas Menggunakan Obat, Begini Caranya
Sehat itu mahal harganya. Jika sudah merasa sakit, banyak orang sering mengalami kekhawatiran dan berusaha untuk menyembuhkannya dalam waktu singkat. Kenapa? Karena mereka tak ingin berlama-lama merasakan sakit--kehilangan banyak moment berharga bersama keluarga tercinta adalah hal yang tak diinginkan. Nah, salah satu solusi untuk menyembuhkan penyakit adalah dengan minum obat.
Menurut wikipedia, obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh. Disadari atau tidak, hampir setiap orang pernah mengonsumsi obat, hanya saja untuk kebutuhan penyembuhan yang tak sama.
Tentang penggunaan obat, masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Minum obat sesuai anjuran dokter itu baik. Tapi, gimana jadinya jika Anda kurang mendapatkan informasi yang cukup atau terjadi mispersepsi tentang sebuah resep dokter? Tentu akan menimbulkan permasalahan baru. Berikut beberapa kondisi yang sering dialami pasien terkait dengan penggunaan obat:
1. Pasien Tidak Patuh, Berisiko?
Seringkali pasien angguk-angguk kepala saat diberi resep dokter, namun pada kenyataannya tak patuh dengan informasi yang diberikan, misalnya terkait dengan dosis maupun durasi minumnya. Jika begini, apa yang akan terjadi? Efek pengobatan tentu takkan optimal. Â
2. Obat Generik, Murahan?
Ada banyak persepsi yang muncul saat masyarakat dihadapkan dengan obat generik. Awalnya beranggapan bahwa obat generik itu murah. Lama-lama, obat generik diidentikkan sebagai obat 'murahan', dengan embel-embel persepsi bahwa obat ini khasiatnya berada di bawah obat paten. Benarkah demikian? Tentu SALAH BESAR. Obat generik itu pada kenyataannya memiliki kualitas yang setara dengan obat paten karena memiliki standar produksi yang sama sehingga tingkat kemanjurannyapun sama pula.
Nah, jika Anda kemarin hobi minum obat bebas apalagi tanpa resep dokter, sebaiknya lebih berhati-hati mulai sekarang. Penggunaan obat bebas (OTC) tanpa informasi yang jelas justru menimbulkan permasalahan baru, misal dalam hal durasi yang tak semestinya, dosis berlebihan, ada efek samping yang tiba-tiba dirasakan atau beragam masalah kesehatan lainnya.