Menginspirasi banyak orang, inilah gelar terbaik untuk film ini. Menyatukan ide memang tak mudah, tapi itulah yang membuat hasil 'racikan' film ini sangat bisa dinikmati oleh banyak orang. Berkeliling Indonesia untuk bersatu dengan budaya setempat demi menghidupkan passion akan kopi memang tak mudah. Mereka bilang, ini adalah perjuangan demi mempersiapkan sebuah karya tentang 'persahabatan' dan 'kopi' yang bernuansa edukasi. Filosofi Kopi 2 'Ben & Jody', sebuah karya terbaru sutradara Angga Dwimas Sasongko yang sukses mengurasi emosi.
Rasa salut tak terbendung saat menikmati film sekuel ini. Imajinasi saya sukses diterbangkan dengan alur cerita yang begitu kompleks, karakter yang beragam, penuh dengan masalah namun endingnya ada solusi yang dimunculkan yang menghadirkan rasa lega. Digarap secara serius oleh para kru handal, karya yang telah dipersiapkan sekitar dua tahun ini nyatanya sukses memercikkan nilai-nilai hidup bagi banyak orang.
Filosofi Kopi 2 menceritakan tentang petualangan dua sahabat, Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) yang berkeliling Indonesia demi mendapatkan citarasa kopi paling enak. Berjuang bersama kombi tersayang, setiap racikan kopi yang dihidangkan selalu diwarnai oleh 'filosofi' indah untuk meningkatkan rasa nikmatnya, disamping merayu para pelanggan cantiknya. Hihihi....
Suatu ketika terjadilah kesepakatan untuk kembali membuka kedai kopi di Jakarta hingga Tuhan mempertemukan mereka dengan investor cantik bernama Tarra (Luna Maya) dan barista manis bernama Brie (Nadine Alexandra). Mereka berempat sempat terlibat dalam hubungan emosional yang menguras energi, bahkan persahabatan kedua owner kedai Filosofi Kopi pun terancam retak.
Barista Tak Sekadar 'Penyeduh Kopi'
Film ini sangat lekat dengan kedai kopi dan baristanya. Demi menjiwai perannya sebagai barista, Chicco Jerikho tak segan untuk mengikuti kursus barista, loh. Ia benar-benar belajar tentang cara menyeduh kopi, cara menikmati kopi dari aroma dan rasanya.
Di film ini, peran Ben dituntut untuk menjadi barista yang tak hanya bisa menyeduh kopi, namun bagaimana memanfaatkan keahliannya ini untuk menyajikan kopi nikmat yang dipadukan dengan seni. Namun konflik sering terjadi kala Brie, barista barunya, memiliki perbedaan prinsip saat meracik kopi, yang terkesan lebih pakai hati dan sangat jeli. Seperti apa sih rasa kopi yang diinginkan Ben? Tonton saja sendiri :D
Shooting di Toraja demi 'kopi'
Beberapa kota besar menjadi bidikan lokasi shooting film ini, tentu sesuai dengan kultur yang diceritakan dalam Filosofi Kopi 2 ini. Selain mendatangi Jakarta, Bali, Yogyakarta dan Makassar, film yang diangkat dari novel Dee Lestari ini juga menggandeng tanah Toraja untuk mencuil sejumput potesi dan keindahan yang ada di sana. Ya, Toraja sendiri selama ini juga dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia. Disinilah 'bumbu' film ini ditemukan.Â
Benar, film ini memang menawarkan 'rasa' berbeda saat mengeksplor keindahan kebun kopi di Toraja. Wewangian biji kopi di tempat ini mengiringi kedekatan Jody dan Tarra yang terajut dari hati. Akankah mereka punya 'rasa' yang sama pada akhirnya? Yuk tonton filmnya :D