Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Atraksi Fashion ini Lebih Manis dari Sepotong Cake Manis

7 Juli 2017   08:01 Diperbarui: 7 Juli 2017   10:54 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cake Manis di Swiss-cafe Restaurant (Dok.Pri)

Jari-jari tangan mulai memainkan settingan kamera mirrorless hitam dan segera bidik si manis yang bikin air liur bergejolak itu. Cekrek ... cekrek.. cekrek, suaranya mulai  terdengar di area wewangian sajian yang penuh dengan huru-hara ini. Upzzz, huru-hara ini bukan karena musuh berdatangan loh, namun ragam celoteh asyik dari para tamulah yang menghidupkan suasana. 

Menikmati makan malam istimewa bersama yang terkasih memang menyenangkan. Apalagi diwarnai dengan kehadiran yang cantik-cantik malam itu. Omaigat, ternyata para 'bidadari' ini tak hanya ditemukan di catwalk super mewah saja. Mereka bahkan berseliweran di depan mata :D

Cake Manis di Swiss-cafe Restaurant (Dok.Pri)
Cake Manis di Swiss-cafe Restaurant (Dok.Pri)
Beberapa cake yang baru sekian detik saya angkat dari singgasananya terpaksa menjadi anak tiri saat mata beralih pandangan dan mengejar langkah para wanita anggun ini. 

Ibarat kerlap-kerlip lampu kota saat diintip dari atas bukit, Swiss-cafe Restaurant malam itu tampak gemerlap oleh kibasan kain-kain nusantara yang mereka kenakan. Setiap langkah kaki kaum hawa yang tinggi semampai serta berhias senyum manis ini sukses hipnotis para tamu. Doa saya, para tamu wanita di sini tak akan sinis dengan yang manis-manis ini. Hihihi....

"Duhhh, gak dapet angel yang bagus...", hati ini coba cari kambing hitam. Padahal yang lain sukses cekrak-cekrek setiap gerak para model yang memesona. Gaun yang serba indah dengan kombinasi warna cerah sungguh menjadi daya tarik tersendiri. Sesekali kibasan kain yang menjuntai dan hampir menyentuh tanah ini menerbangkan imajinasi para tamu untuk bisa mengenakannya juga secara anggun di tubuh mereka.

Swiss-cafe Restaurant (Dok.Pri)
Swiss-cafe Restaurant (Dok.Pri)
Senyum sumingrah para penikmat 'atraksi' fashion ini makin terlihat saat para bidadari melenggak-lenggok menyusur setiap sudut, mulai dari area lobi hotel hingga Swiss-cafe Restaurant, salah satu resto pemilik taste terbaik di kota gudeg ini.  

Peragaan busana milik Cecilia Febrianti yang tampak indah dan terkemas sederhana mengawali pameran busana bertajuk 'SPIRIT Fashion Show' ini. Beragam pakaian casual dengan corak batik yang cukup menarik dipandang mata ini membuat para tamu menganga tak terhenti. Bagaimana tidak, motif batik yang biasanya terkemas dalam pakaian super resmi, malam itu sungguh terasa ringan berkat kejelian sang desainer.

Peragaan Busana Desainer Cecilia Febrianti (Dok.Pri)
Peragaan Busana Desainer Cecilia Febrianti (Dok.Pri)
Peragaan Busana Desainer Cecilia Febrianti (Dok.Pri)
Peragaan Busana Desainer Cecilia Febrianti (Dok.Pri)
Baju casual yang dihasilkan oleh tangan dinginnya ini tampak cantik dalam karya yang simpel dan ringan. Anda bisa loh mengenakan fashion ini untuk jalan-jalan, berpesta, ke mall, ke tempat wisata dsb. Makin unik saat saya melihat seorang model yang mengenakan baju mirip setelan training dalam balutan kain katun motif batik. Cute banget :D

Mewarnai suasana lebaran tahun ini, para desainer muda mencoba asah daya imaji mereka untuk mewujudkan beberapa karya indah. Nuansa timur tengah sangat mendominasi karya Wita Azzahra yang begitu menggoda. Beragam hasil potongan kain lurik dalam fashion hijab ini sungguh terbalut indah pada tubuh model-model cantik yang mencoba memamerkan 'kekhasan' dari karyanya ini.

Peragaan Busana Desainer Wita Azzahra bersama Griya Batik Haryanto (Dok.Pri)
Peragaan Busana Desainer Wita Azzahra bersama Griya Batik Haryanto (Dok.Pri)
Peragaan Busana Desainer Wita Azzahra bersama Griya Batik Haryanto (Dok.Pri)
Peragaan Busana Desainer Wita Azzahra bersama Griya Batik Haryanto (Dok.Pri)
Dipadukan dengan motif batik kekinian dari Griya Batik Haryanto yang kaya warna, beberapa koleksinya sungguh memukau. Wita Azzahra merancang ini demi memenuhi kebutuhan fashion wanita muslim masa kini agar tampil lebih modis dan elegan.

Nah, yang satu ini tak kalah seru. Saya jamin koleksi dari Caroline Rika Winata ini bakal digemari banyak anak muda yang hobi hunting fashion klasik. Perpaduan warna-warna etnik bernuansa 'jumputan' ini banyak hasilkan karya unik. Motif jumputan sendiri sesungguhnya dibuat dengan cara tak biasa, yaitu mengikat kain dan mencelupkannya pada zat warna hingga terjadi reaksi antara serat kain dan zat warnanya. Hasilnya? Luar biasa.

Peragaan Busana Desainer Caroline Rika Winata (Dok.Pri)
Peragaan Busana Desainer Caroline Rika Winata (Dok.Pri)
Peragaan Busana Desainer Caroline Rika Winata (Dok.Pri)
Peragaan Busana Desainer Caroline Rika Winata (Dok.Pri)
Diperagakan oleh model belia nan cantik, koleksi yang satu ini memang ciamik saat dipadupadankan dengan sepatu sporty. Silakan membayangkan Anda jalan-jalan di keramaian mengenakan baju modis bernuansa nusantara ini, pasti deh yang lain bakal melirik iri. Hihihi...

Bagi pecinta busana kaftan, Lila Butik juga akan memanjakan Anda dengan koleksi terbarunya. Gaun wanita muslim yang panjangnya mencapai mata kaki ini terkemas dalam varian warna menggoda dengan aksesoris mewah di bagian dada. Tampak anggun dan cantik, para model mencoba untuk mengeksplor setiap sudut pakaian mewah ini.

Peragaan Busana Koleksi Lila Butik (Dok.Pri)
Peragaan Busana Koleksi Lila Butik (Dok.Pri)
Peragaan Busana Koleksi Lila Butik (Dok.Pri)
Peragaan Busana Koleksi Lila Butik (Dok.Pri)
Mengadopsi gaya wanita muslim di negara barat, beragam gaun yang dipamerkan seakan menjadi hidangan lezat bagi para tamu di akhir acara, disamping aneka makanan penggoyang lidah di Swiss-cafe Restaurant.

***

Peragaan busana yang apik ini saya saksikan di Swiss-bel Hotel beberapa waktu lalu (18/06/17). Beragam koleksi pakaian yang elegan dan inovatif dari para desainer muda ini membuktikan bahwa industri mode makin bergerak aktif. Hal lain yang membuat kagum adalah para desainer busana muslim malam itu sukses mengkombinasikan daya tarik etnis dengan nilai-nilai agama secara lembut.

Cake manis yang sempat terlupa (Dok.Pri)
Cake manis yang sempat terlupa (Dok.Pri)
Tiba-tiba teringat dengan cake manis yang tadi sempat saya lupakan. Kaki melangkah cepat ke meja resto dan rupanya si 'manis' masih duduk anteng di tempatnya. Dilingkupi siksaan lapar, segera saya gigit legitnya satu per satu, ehmmm nikmat, benar-benar manis di lidah. Tapi baju-baju yang dipamerkan tadi gak kalah manis sih. Sinyal mupeng :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun