Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Asyik, Pegawai Swasta Kini Berkesempatan Punya Dana Pensiun

6 Januari 2016   23:53 Diperbarui: 4 April 2017   18:08 4001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pribadi sangat berminat mengambil program Jaminan Pensiun (JP) atau Jaminan Hari Tua (JHT). Saya tak bisa memprediksi berapa penghasilan saya kelak, seperti apakah pekerjaan saya di masa mendatang, seberapa besar kebutuhan hidup saya dan anak-anak saya kelak dst. Namun saya hanya tahu bahwa segala kemungkinan buruk, terutama dalam hal finansial yang akan terjadi di masa mendatang dapat diantisipasi jika kita memiliki penjamin, terutama dalam hal finansial yang dapat melindungi hidup kita kelak. Lalu,  apa solusinya? Tentu saja program Jaminan Pensiun (JP) atau Jaminan Hari Tua (JHT) jawabannya. Pembeda dari kedua program ini adalah bahwa dana JP akan kita terima per bulan sedang dana JHT akan diberikan sekali seumur hidup.

Beberapa alasan saya mengikuti program Jaminan Pensiun (JP) adalah sebagai berikut :

1. Program JP meminimalkan risiko kehilangan pendapatan karena kematian atau usia pensiun.

Siapa yang mengharapkan kehilangan pendapatan saat anggota keluarganya, terutama tulang punggung keluarga meninggal? Untuk mengantisipasinya, program JP ini menurut saya sangat tepat diikuti. Apalagi manfaatnya bisa dirasakan ketika peserta mengalami musibah kecelakaan atau meninggal dunia, dana pensiun akan turun sesuai dengan ketentuan sehingga keluarga yang ditinggalkan akan merasakan manfaatnya.

2. Program JP berfungsi sebagai tabungan masa depan saya.

Saya tak merasa keberatan ketika harus membayar iuran program BP per bulan karena saya pikir ini tak jauh beda dari menabung. Saya hanya perlu membayar iuran per bulan dengan tepat waktu lalu BPJS hanya perlu mengumpulkan dan mengembangkan dana saya yang terakumulasi dari waktu ke waktu. Pada saat tahun dimana ditetapkan sebagai waktu pencairan, saya akan menerima dana pensiun alias tabungan saya tersebut per bulan dengan nominal yang disesuaikan dengan iuran per bulan. Semakin besar iurannya maka kelak dana pensiun yang saya terima juga semakin besar.

3. Program JP simbol kepastian dana di saat saya pensiun.

Mengapa saya katakan sebagai ‘kepastian dana’? Karena tak semua orang yang berusia senja dan tak produktif lagi mendapatkan jaminan sosial berupa cover dana untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi tak heran jika di sekitar kita banyak lansia terlantar yang tak dirawat anak-anak mereka lantaran biaya untuk mengurus mereka juga tak murah. Apalagi kebutuhan masyarakat meningkat seiring perkembangan zaman. Apakah kita hanya ingin menggantungkan diri pada anak cucu kita kelak? Jangan sampai. Lebih baik kita punya cadangan dana sendiri agar tak menyusahkan orang lain.  

4. Program JP fleksibel, dapat memilih dana investasi sesuai kemampuan saya.

Peserta BPJS ketenagakerjaan diberikan kebebasan untuk memilih berapa jumlah iuran per bulannya, yaitu disesuaikan dengan jumlah gaji yang diterima saat ini. Dan jika gaji saya naik dalam periode tertentu, misalnya tiap 1 tahun naik, maka jumlah iuran dana pensiun juga akan naik. Jadi, total manfaat yang kelak akan saya terima saat pensiun juga lebih banyak.

Secara garis besar, program Jaminan Pensiun (JP) memiliki banyak manfaat untuk saya kelak, yaitu kelak biaya hidup saya akan dibantu oleh JP ini. Perekonomian saya juga lebih terjamin karena ada lembaga yang mengcover hidup saya. Dengan dana pensiun ini saya bisa memenuhi kebutuhan sesuai keinginan bahkan untuk keperluan yang mendesak sekalipun. Dan pastinya, dana pensiun ini juga kelak dapat saya manfaatkan untuk diberikan kepada anak cucu yang membutuhkan. Setidaknya walaupun saya kelak sudah tua dan tak berpenghasilan, tapi saya merasa bangga karena di masa muda, uang hasil kerja keras sudah saya investasikan melalui BPJS Ketenagakerjaan sehingga di masa tua saya merasa bahagia dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun