[caption id="attachment_419981" align="aligncenter" width="510" caption="Pose Jed Allen di sosmed menyerupai tokoh Wolverine di X-Men (www.mirror.co.uk)"][/caption]
Wolverine atau yang sering disebut logan adalah salah satu anggota X-Men di film fenomenal, X-Men. Kata Wolverine sendiri diambil dari nama hewan dari California yang diyakini sebagai jelmaan iblis. Dalam film X-Men, Wolverine adalah objek dari suatu Experiment Super Soldier yang memiliki kerangka kuat terbuat dari Adamantium (jenis logam yang cuma ada di dunia fiksi Marvel Comics) termasuk tiga cakarnya yang fenomenal lantaran bisa keluar-masuk dari sela-sela jarinya (kecuali sela-sela ibu jari dengan jari telunjuk). Wolverine telah memiliki keistimewaan tersendiri sebagai mutan, yaitu bisa menyembuhkan luka atau penyakitnya sendiri secara cepat atau regeneration serta memiliki indera dan insting binatang buas.
Kisah Wolverine ternyata tak hanya bisa dilihat di film saja. Seorang pria Inggris bernama Jed Allen tega membunuh ketiga keluarganya karena diduga terinspirasi dengan tokoh berkekuatan mutan ini. Korbannya adalah orang rumahnya sendiri seperti ayahnya Philip Howard (44), ibunya Jan Jordon (48) serta adiknya Derin Jordon (6). Setelah menerima laporan via telepon dari warga setempat, Polisi akhirnya menemukan ketiga jenazah ini tanggal 23 Mei 2015 lalu di rumahnya sendiri, Didcot, Oxfordshire, Inggris.
[caption id="attachment_419985" align="aligncenter" width="499" caption="Ayah, Ibu & Adik yang dibunuh oleh Jed Allen (gb.locinews.com)"]
[caption id="attachment_419987" align="aligncenter" width="500" caption="Saat Evakuasi Jenazah Ketiga Anggota Keluarga Jed Allen (www.mirror.co.uk)"]
Kini, Allen menjadi buronan polisi karena dia tak berada di tempat saat rumahnya dikepung dan jenazah keluarganya diamankan polisi. Sekitar 100 petugas kepolisian dari Thames Valley juga diturunkan untuk memburu pelaku agar segera tertangkap. Atas kejadian ini, Lokasi kejadian di Vicarage Road ditutup sementara untuk penyelidikan, kecuali warga setempat masih boleh mengakses karena memang untuk kepentingan aktivitas sehari-hari.
Allen pernah memiliki prestasi bagus sebagai pembina olahraga di Universitas Oxford, Inggris. Banyak yang mengatakan tak heran jika Allen berani melakukan tindakan sadis, mengingat bahwa di akun sosial medianya, ia sering berpose layaknya Wolverine, yaitu memiliki kuku dari pisau dengan gaya yang sama persis dengan tokoh aslinya. Selain itu, ia juga memiliki ketertarikan dengan tokoh lainnya seperti The Punisher dan Venom, musuh Spiderman.
[caption id="attachment_419983" align="aligncenter" width="490" caption="Pose Lain Jed Allen (www.mirror.co.uk)"]
Seluruh warga setempat juga diberi peringatan untuk berhati-hati bila bertemu dengan pria ini dan diminta segera melapor agar kasus ini segera selesai. Ciri-ciri fisiknya yaitu berjambang seperti tokoh superhero Wolverine, bertato laba-laba di tangan kiri, berperawakan kekar dan memiliki tinggi sekitar 1,8 meter.
***
Â
Kita boleh saja ngefans dengan tokoh-tokoh komik atau film yang tersohor di dunia. Namun sekali lagi, kita pun harus tahu batas yang baik dan buruk ketika diaplikasikan di dalam kehidupan nyata. Tentu saja, dalam komik atau film memang seringkali menonjolkan tokoh superhero yang gagah, bersenjata tajam, berkekuatan istimewa atau selalu menang saat bertarung dengan musuh. Tapi Itu hanya fiksi, tokoh yang sebenarnya tidak ada namun di’ada’kan untuk semakin memperkaya koleksi cerita komik dan mendobrak perfilman dunia.
Kreativitas para penulis cerita memang patut diacungi jempol ketika bisa menghadirkan karya besar yang luar biasa, seperti Wolverine di film X-Men. Namun bagi fans yang tak bisa memfilter diri, akibat buruk bisa terjadi seperti yang dialami oleh Allen di Inggris ini. Bagaimana perasaannya kini? Apakah Allen merasa menjadi superhero dan bangga setelah membunuh ketiga keluarganya? Apakah dia puas setelah sukses memerankan tokoh Wolverine di dunia nyata? Ataukah kini dia meratapi penyesalan lantaran dia baru sadar kalau tindakkannya ini salah?
Bagaimanapun kondisi dan alasan dia sekarang, jika mungkin dikatakan karena khilaf, sakit, atau bahkan dia terkena gangguan psikis/jiwa lantaran menyukai tokoh Wolverine secara berlebihan, hukum tetap berlaku untuk menegakkan keadilan. Dan bagi kita semua, jangan sampai mencontoh perilaku Allen yang tak berpikir panjang hanya karena ambisi menjadi seorang superhero di dunia nyata. Ya, ini dunia nyata, Tak ada manusia berkuku pisau. Tak ada manusia mutan yang bisa menyembuhkan luka hanya dalam waktu 3 detik. Yang ada hanyalah ‘luka penyesalan’ yang mungkin akan dialami Allen dan ‘luka hati’ keluarga besar lantaran ia tega membunuh tiga nyawa sekaligus dengan ‘kekonyolan’.
[caption id="attachment_419989" align="aligncenter" width="618" caption="Jed Allen Buronan Polisi (www.bathchronicle.co.uk)"]
Pesan dari cerita ini adalah lakukan dan cintailah segala sesuatu dengan porsi yang pas. Tak kurang maupun berlebihan. Inilah yang akan membuat kita selalu berada di jalan yang benar dan seimbang dalam melakukan segala hal.
Riana Dewie
Sumber Refensi : www.mirror.co.uk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H