Mohon tunggu...
Riana PatriciaAlida
Riana PatriciaAlida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis adalah Mahasiswi Unsia

Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Usia Berapa Bayi Dapat Melakukan Tummy Time

7 Februari 2023   18:30 Diperbarui: 7 Februari 2023   18:46 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu tummy time dan Manfaat apa saja yang didapat ?

Tummy time adalah memberikan waktu bagi bayi untuk berbaring tengkurap untuk melatih kekuatan otot lehernya. Meluangkan waktu untuk tummy time secara rutin setiap hari memberikan berbagai manfaat bagi tahap perkembangan bayi, di antaranya:

  • Melatih kekuatan otot leher dan punggung bagian atas bayi yang penting bagi tahap perkembangan bayi selanjutnya seperti tengkurap sendiri, duduk, dan merangkak.
  • Melatih bayi untuk mengontrol gerakan leher dan kepalanya dengan lebih baik
  • Mengurangi resiko placiogephaly, yaitu kondisi di mana kepala bayi sedikit datar di bagian belakangnya. Kondisi ini biasanya terjadi karena bayi terlalu sering berbaring dengan punggungnya.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi mampu menghabiskan waktu hingga 15 jam sehari dengan posisi tidur terlentang. Hal ini membuat waktu bayi berlatih menggunakan lengan, punggung, leher dan kepala lebih sedikit. Untuk itu, pentingnya penerapan tummy time untuk tumbuh kembang lebih optimal.

Tapi jika bayi terus telentang, maka hal itu juga akan meningkatkan risiko sindrom kepala datar atau peyang. Jadi sebenarnya boleh-boleh saja sesekali mengajak bayi tummy time atau tengkurap saat ia sedang terjaga.

Usia berapa bayi bisa melakukan Tummy Time?

Seperti yang dianjurkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP), tummy time boleh dilakukan segera setelah bayi lahir. Anda bisa mulai dengan meletakkan perutnya di dada Anda atau di pangkuan Anda selama beberapa menit hingga bayi terbiasa.

Hanya saja, jangan melakukannya segera setelah menyusui, tekanan pada perutnya yang penuh dapat menyebabkan bayi muntah.

Di awal sesi tummy time, Si Kecil mungkin saja bisa menolak dan rewel. Namun, tetap lakukanlah latihan ini. Lambat laun, ia akan terbiasa dan justru menyukai aktivitas ini.

Untuk bayi baru lahir atau saat baru memperkenalkan tummy time, kegiatan ini bisa dilakukan dengan dua hingga tiga sesi selama 3 menit sehari pada bayi dengan usia 2 minggu namun sesi ini hanya dilakukan 30 detik hingga 1 menit, pada usia 2 bulan Ibu bisa melakukan tiga sesi selama 5 menit setiap hari, kemudian pada usia 3-4 bulan bayi seharusnya sudah bisa mengangkat dada dan bersandar pada siku dengan kepala tegak, hingga usianya 6 bulan lalu saat bayi tambah kuat secara bertahap bisa ditingkatkan durasinya hingga 30 menit per hari dengan berbagai bantuan mainan agar bisa lebih lama. Umumnya pada usia 6 bulan, Buah Hati sudah bisa berguling secara mandiri dan leluasa.

Seperti yang diungkapkan di atas, jika tummy time membantu perkembangan motorik atau gerakan Buah Hati seperti mengangkat kepala, merangkak, berguling, duduk hingga berjalan. Namun jika bayi jarang melakukan tummy time, hal ini akan memicu perkembangan motoriknya jadi lambat. Yang pasti, jangan perlakukan tummy time sebagai rutinitas yang membosankan. Buat tummy time sebagai acara main yang menyenangkan sehingga si kecil menikmati tummy time dan mendapat manfaat tummy time dengan maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun