Mohon tunggu...
Riana Rahayu
Riana Rahayu Mohon Tunggu... Dosen - Guru dan Dosen

Belajar hal yang menantang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Kreativitas dengan Kegiatan Membatik Jumputan

8 Desember 2022   07:00 Diperbarui: 8 Desember 2022   07:00 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengembangkan Kreativitas Dengan Kegiatan Membatik Jumputan

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Pendidikan memberi tanggung jawab untuk mengeksplorasikan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan minat dan kenikmatan belajar. Pedidikan memberikan upaya yang menstimulasi , membimbing, mengasuh, dan memberi kegiatan pembelajaran yang dapat menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak.  Di dalam proses latihan-latihan yang dilakukan oleh anak. anak mampu memperkaya ide dan pengalaman yang kemudia dikembagkan untuk menciptakan bentuk yang baru. dengan melalui pelatihan melebihi jumlah yang diperlukan kemampua yang di dapat akan tersimpan dalam daya ingat jangka panjang. Dengan ketajaman indranya anak, untuk mengeksplorasikan bentuk juga meningkatkan kecakatan atau ketangkasan dan kefasehan atau kelancaran mereka dalam membuat karya keterampila. hal ini sangat mendukang berkembangnya kreativitas seni anak. membatik adalah media belajar untuk mengembangkan pola pikir, sikap serta kemampuan motorik melalui menggambar motif batik serta meningkatkan kreativitas anak

Menurut ahli Yuniawati, Nuryati (2019) Kreativitas merupakan ide atau pikiran manusia yang bersifat inovatif, berdaya guna, dan dapat dimengerti, sehingga hasil pikiran anak yang baru merupakan bentuk kreativitas dari individu anak. Kreatif merupakan suatu sifat yang dimiliki oleh seseorang yang mempunyai kreativitas. Hal ini dikarenakan hanya orang kreatif yang mempunyai ide gagasan kreatif dan original. Orang akan menjadi kreatif apabila distimulasi sejak dini. Anak dikatakan kreatif apabila mampu menghasilkan produk secara kreatif serta tidak tergantung dengan orang lain yang berarti bahwa dalam memuaskan diri bukan karena tekanan dari luar.

Salah satu kegiatan dalam mengembangkan kreativitas anak melalui batik jumputan. Arti dari jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam, tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali. Tali berfungsi sama halnya dengan malam yakni untuk menutup bagian yang tidak terkena warna.  Disamping itu, bermakna baik untuk pengembangan diri juga yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, adalah kebutuhan untuk mewujudkan diri sebagai salah satu kebutuhan paling tinggi bagi diri manusia. Untuk menumbuh kembangkan kreativitas tersebut, maka diperlukan suatu adanya stimulus menggunakan media membatik jumputan dengan pendekatan seni merupakan suatu proses pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas anak.

Membatik jumputan ada langkah-langkahnya, menurut Ningsih langkah-langkah dalam pembuatan kegiatan membatik yaitu: mempersiapkan alat dan bahan dasarnya, seperti kain, tali, karet dll kemudian menentukan titik-titik motif yang akan di jahit kemudian mengikat bahan isi ikatan yang telah dibungkus kain setelah itu melarutkan warna dan kemudia mencelup kain dengan pewarna tersebut. "Membatik jumputan adalah membatik yang dikerjakan dengan ikat celup, diikat dengan tali dicelup dengan warna, akan menghasilkan karya seni yang menarik. Anak dapat berkreasi dengan mengikat kain menggunakan tali, karet gelang, rafia yang diikatkan pada kelereng,koin, kerikil atau manikmanik anak akan penasaran terhadap hasil karyanya sendiri Hal inilah yang membuat kegiatan ini menarik bagi anak. Dengan mengikat akan menghasilkan karya batik yang menarik. Melalui kegiatan ini dapat mengembangkan kreativitas, motorik halus dan ketrampilan pada anak serta mengenalkan budaya bangsa sendiri sehingga timbul rasa nasionalisme,namun dalam perkembangannya, semangat nasionalisme di kalangan generasi muda tampak melemah, fenomena ini menunjukkan bahwa peran lembaga pendidikan menjadi sanagat pentin, agar peserta didik mengerti serta memahami dan mampu menghayati nilai-nilai filosopi dibalik semangat nasionalisme itu dan bangga terhadap hasil karya bangsa sendiri.

Sebagai pendidik taman kanak -- kanak kita harus selalu berusaha dan berupaya memberikan stimulasi -- stimulasi yang tepat dan menarik bagi anak didik sehingga kompetensi anak akan berkembang secara optimal dan Standar Perkenbangan Dasar PAUD akan tercapai, diantaranya dalam bidang pengembangan seni bahwa yang harus dicapai anak mampu mengekspresikan diri dengan menggunakan berbagai media/bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi, anak mampu mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan imajinasi dan menggunakan berbagai media/bahan menjadi suatu karya seni.

Fungsi jumputan menurut Hamidin (2018) , fungsi jumputan sama dengan fungsi batik secara umum. fungsi jumputan telah banyak mengalami perkembangan. pada saat ini batik banyak dipublikasikan menjadi beraneka ragam produk, tidak hanya produk kain, tetapi juga dapat dibuat sandal, pakaian, tas, dan lukisan.   Selain itu juga terdapat anfaat membatik Untuk Anak Dini menurut pendapat Masyahudi (2009) tidak hanya dilihat dari aspek keterampilan, tetapi juga bermanfaat untuk perkembangan kognitif, efektif, dan fisikomotorik. selain semakin mengasah kreativitas anak pun akan lebih mengenal budayanya sejak dini. Dapat disimpulkan bahwa manfaaat membatik untuk anak usia dini adalah kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitas, kognitif, pisikomotorik anak, dan juga anak dapat mengenal warisan budaya Indonesia sejak usia dini selain itu dapat meningkatkan kelenturan jari anak. Selain itu bagi anak melalui kegiatan yang lakukan di harapkan supaya anak lebih efektif dan kreatif dalam mengembangkan kraetivitasnya melalui membatik jumputan dan dijadikan sebagai motivasi anak agar lebih bersemangat dalam kegiatan pembelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun