Mohon tunggu...
riana 2929
riana 2929 Mohon Tunggu... Freelancer - seorang mahasiswa

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rencana Tuhan Pasti Lebih Baik

7 Agustus 2023   22:52 Diperbarui: 7 Agustus 2023   23:01 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hallo!! namaku Rere aku berusia menuju 19 thn..disini aku akan menceritakan secuil dari kisah kehidupanku"..

disaat remaja lain memulai masa dewasanya sebagian dari mereka kehidupannya telah tertata rapi oleh orang tuanya, ada yang duduk di bangku universitas, dan ada juga yang bekerja meneruskan usaha orang tuanya , dan mungkin juga bekerja dengan usaha mereka sendiri ..di umur yang baru saja mentas dari masa remajaku aku memilih untuk melanjutkan sekolahku. Singkat cerita, aku dibebankan oleh dua pilihan antara aku yang ingin menjadi seorang sarjana sehingga dapat membanggakan kedua orang tuaku dan pilihan kedua yaitu biaya  yang harus aku keluarkan untuk membayarnya sehingga aku harus bekerja saja. Namun aku tak memilih salah satunya melainkan keduanya..

Selepas kelulusan masa SMK aku mendaftar di Universitas Terbuka tempat dimana aku akan belajar sambil bekerja, tak mudah bagiku untuk mencari alasan agar aku dapat melanjutkan sekolahku untuk masa depanku kepada orang tuaku saat pembayaran semester pertama dimulai.. walaupun dengan berat hati aku sebagai anak yang saat ini masih selalu meminta kepada orang tua namun aku selalu ditimpa harapan aku harus dapat menggantinya kelak. Selesai urusan kuliah aku mencari pekerjaan terdekat dengan tempat dimana aku belajar.

Diterimanya aku di suatu perusahaan yang ditata orang luar negeri tidak terlalu membuatku takut untuk bekerja disana, namun sebagai anak yang masih belum berpengalaman, bekerja di sana sedikit membuatku kaget dengan suasana yang selalu ramai, orang menangis karena pekerjaan pun ternyata sudah menjadi hal yang biasa saat orang itu bekerja di pabrik besar yang tak sedikit orang berbicara dengan nada yang tinggi.

Namun saat itu aku tidak menyerah atas segala hal yang membuatku sedih dan kecewa apapun yang dikerjakannya tak selalu sama seperti yang diharapkan atasan, karena aku menyadari bahwa itu sudah resikoku memilih bekerja disana, mengingat pekerjaan saat ini untuk anak lulusan sepertiku lumayan susah dicari. So aku berharap proses yang aku jalani sampai saat ini maupun kedepannya aku dapat menemukan jalan kesuksesan yang aku cari dan selalu ada dalam setiap doaku,karena aku percaya tuhan telah mempersiapkannya untukku..

Terimakasih...

#namasamaran

#curhatansaja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun