Selanjutnya, dilakukan pembuatan rak buku dari triplek. Ini melibatkan proses pengukuran dan pemotongan triplek sesuai kebutuhan menggunakan gerinda. Kayu triplek kemudian dibelah dan dipotong menggunakan palu, parang, dan gergaji untuk membentuk tumpuan agar lemari berdiri kokoh. Potongan kayu digunakan sebagai tumpuan lemari dengan mengunakan paku agar lemari menjadi lebih kuat dan kokoh.
Dengan langkah-langkah yang cermat dan teliti, program literasi ini mencoba memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan lingkungan bagi anak-anak di Panti Asuhan YASINQU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H