Sikap kebangsaan yang kuat sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Pendidikan kebangsaan harus dimulai sejak dini, terus diperkuat pada masa remaja, dan diterapkan dengan bijak saat dewasa.
Pendidikan Kebangsaan Sejak Dini Di usia anak-anak, orang tua dan sekolah dapat mengenalkan simbol-simbol negara, lagu kebangsaan, dan nilai-nilai Pancasila.
Mengajarkan pentingnya persatuan dalam keberagaman membantu anak memahami dasar negara dan kebanggaan menjadi bagian dari Indonesia.
Remaja: Menghargai Perbedaan dan Berkontribusi
Pada masa remaja, pemahaman kebangsaan semakin dalam. Remaja harus dilibatkan dalam kegiatan yang mengedepankan kerjasama antar suku, agama, dan budaya, serta diberikan pengetahuan tentang sejarah bangsa. Selain itu, mereka harus memahami pentingnya toleransi dan berperan aktif dalam masyarakat.
Dewasa: Menjadi Teladan dalam Menjaga Kebangsaan
Di usia dewasa, sikap kebangsaan harus diwujudkan melalui tindakan nyata, seperti menghormati perbedaan, ikut dalam pembangunan negara, dan menjaga persatuan di tengah keberagaman. Dewasa adalah waktu untuk menunjukkan teladan dalam mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Kesimpulan
Menguatkan sikap kebangsaan adalah tanggung jawab bersama, dimulai sejak anak-anak, diperkuat remaja, dan diterapkan dengan penuh kesadaran saat dewasa. Melalui pendidikan, toleransi, dan partisipasi aktif, Indonesia akan tetap bersatu dan maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H