Ini kisah atau tepatnya nasehat dr seorang ustadz pd beberapa tahun lalu ketika aku msh jd mahasiswa. Perumpamaan ramadhan itu seperti sebuah mall yg didalamnya terdapat semua kebutuhan manusia. Apapun serba ada. Dan gratis. Tinggal angkut. Tp ada batasan waktunya. Nah, kira2 apa yg akan kita lakukan. Angkut sebanyak2nya donk..biarin dibilang kemaruk jg..hehe.. Tp itu kalo kita sadar. Kan bs jd kita cm muter2 alias keliling liat yg lucu2 akhirnya bingung mau ambil yg mana. Atau malah bengong melihat org2 yg sibuk angkut2. Begitu. Jd hrs waspada jangan smp puasa kita hanya dpt haus dan lapar saja. Jk tidur sj bernilai ibadah apalagi beraktifitas kebaikan. Betapa kasih sayang Allah SWT itu amat luas maka diciptakanlah suatu bulan yg namanya Ramadhan. Di bulan ramadhan ada lailatul qadr. Yaitu malam yg kemuliaannya lebih baik dr seribu bulan. Mudah2an bs menemukan malam mulia itu ya. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H