Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lima Jenis Kepuasan Manusia

26 Agustus 2023   04:00 Diperbarui: 26 Agustus 2023   04:14 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay.com, Kreasi: Geralt

Jika ditelusuri dari tingkatan kesadaran manusia bersumber dari Veda yakni dengan urutan:

Sakta -> Saura -> Ganapatya -> Saiva -> Vaisnava

Maka ada 5 jenis kepuasan manusia.

  • Kepuasan pertama, yakni kepuasan benda/materi, seperti terpenuhinya keinginan akan uang, rumah, tanah, kebun, sawah, dan lainnya dengan benda tidak bergerak.
  • Kepuasan kedua, yakni kepuasan benda berteknologi, seperti terpenuhi keinginan akan motor, mobil, laptop, smartphone, gadget, bahkan dalam dunia digital seperti sumber daya dalam game mobile dan lainnya berhubungan dengan benda berteknologi.
  • Kepuasan ketiga, yakni kepuasan badan dan panca indera, seperti terpenuhi akan makan dan minum, berpakaian, berketurunan, berolahraga, mendengarkan musik, menikmati seni dan lainnya berhungan dengan badan dan panca indera.
  • Kepuasan keempat, yakni kepuasan kemanusiaan serta makhluk hidup, seperti berkebaikan dengan sesama, pelayanan tulus, derma, mensejahterakan yang hidup, perdamaian sosial dan lainnya berhubungan dengan manusia serta makhluk hidup.
  • Kepuasan kelima, yakni kepuasan berketuhanan, seperti penghambaan, ketaatan beragama, penyerahan diri kepada Tuhan dengan sepenuhnya, menjauhi diri dari yang dilarang agama, permohonan, harapan, pengucapan nama suci Tuhan, mengekang diri dengan berpuasa dan penyembahan dan lainnya berhubungan dengan Tuhan.

Nah manakah yang paling dominan pada diri kita. Semakin tinggi levelnya (urutan dari pertama sampai kelima), maka semakin tinggi pula potensi diri yang kita miliki dalam berkehidupan dan semakin terbebas dari kehidupan fana menuju kehidupan kekal. Semakin rendah level yang mendominasi pada kepuasan kita, maka hidup kita semakin terikat dengan kehidupan fana ini, dan terjebak dengan kesengsaraan akan keinginan yang tidak pernah habis kepuasannya.

Cimahi, 26 Agustus 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan Warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun