Mungkin kita berfikir, kalau berbuat baik dan senang berbagi uang kepada sesama, yang ada kita dimanfaatkan ... dan dijadikan sapi perah oleh orang-orang eksploitatif, ada maunya dekat dengan kita.
Memberi kepada sesamapun ada ilmunya, dengan keajaiban kata-kata saat kita berderma, semua bisa saja terjadi.
Ah ini teori doang! Ya kalau berkata begitu ... berarti kita tidak berhasil untuk membujuk seseorang untuk menjadi seorang yang baik dan berkesadaran kepada Allah yang Maha Kaya.
Syaratnya untuk melakukan Investasi Sampai Kehidupan Akhirat ini agar terasa sangat efektif, setidaknya kita memiliki jumlah uang yang sangat banyak, agar orang-orang yang kita dermakan berfikir, "Wah ini orang super kaya!" dan karena kepercayaan itulah yang juga membuat kita tersugesti oleh kesadaran kolektif masyarakat bahwa kita ini sangat kaya raya, dan ini sangat mempengaruhi jumlah rezeki kita yang terus mengalir tiada terputus dan jumlahnya tidak tanggung-tanggung.
Dengan keajaiban kata-kata, kita pun mulai bertanya kepada orang-orang yang membutuhkan kita "Berapa jumlah uang yang saudara butuhkan?". Dan beliau menjawab sekian, dan kitapun memberi yang dibutuhkannya dan memberitahukan "Allah sungguh Maha Baik, dan Maha Mencukupi, ini rezeki dari Allah untuk saudara, jangan berharap pada saya karena saya hanyalah makhluk, ada naik turunnya, berbeda dengan Allah yang Maha Kaya. Berharaplah pada Allah yang Maha Kaya lagi Maha Mencukupi, dan selalu ucapkan nama Sucinya dalam hati dan lisankan selalu, niscaya Allah rida kepada kita dunia akhirat, jangan takut soal dunia, Allah cukupkan kita semua."
Karena kebaikan yang kita tanam dan kesadaran Allah yang kita tanam pula, seorang yang kita derma mulai mengubah cara berfikirnya dari yang tadinya takut miskin, malah membuatnya semakin miskin, ia menjadi berfikir tentang Allah selamanya, akibatnya segala potensi Allah menitis pada potensinya. Orang yang kita derma berubah menjadi berkemampuan, mandiri, religius dan senantiasa berbuat baik kepada sesama. Kesadarannya dan Keinginannya termurnikan karena kebaikan kita.
Mengapa berinvestasi kepada kebaikan dan kesadaran Allah? Karena hati manusia itu selalu nyaman jika sudah mengingat kebaikan sesamanya. Dan ini jangka waktunya sangat panjang kenangan kebaikan tersebut. Dan dengan menanamkan kesadaran Allah, ia senantiasa terjaga dari perbuatan yang merugikan orang lain apalagi memanfaatkan kebaikan kita, karena ada malaikat yang menjaga pikirannya.
Wow dampaknya sangat positif dan luar biasa bukan? Kita telah berhasil menyelamatkan manusia dari ketidakbaikan dan dari ketidaksadaran diri.
Semoga kita dilimpahkan rezeki yang halal dan thayyib agar kita dapat berinvestasi kebaikan dan kesadaran Allah. Amin Ya Rabb.
Semoga bermanfaat!