Sebuah kisah seorang pemuda
Dicampakkan
Dihina serendah rendahnya
Siapa engkau yang tak berharta benda
Semua itu hanya milik orang tuamu saja
Kau tak berharga
Kau hanya seorang pesuruh yang diperintah-perintah
Untuk mengerjakan tugas tugas rendahan
Umpatan yang terdengar dalam relung hati terdalam
Sungguh sangat ia terima
Di masa engkau direndahkan serendah-rendahnya
Ada masa titik balik paling utama
Kelak engkau ditinggikan setinggi-tingginya
Seorang yang berada di kekuasaan terpuncak
Belum tentu ia ingin ada di posisi terendah
Sebagai seorang pelayan yang dinistakan
Namun sejatinya pemilik ilmu dan kuasa dimata Tuhan
Ia rela melayani rakyatnya layaknya seorang rendahan
Ia menjadikan rakyatnya sebagai Raja yang dimuliakannya
Ia membaur dengan siapapun penuh cinta dan kasih sayang
Tak peduli status kuasa dan derajat ilmu yang ia genggam
Kunci kepemimpinan ialah ikhlas
Rela dihina serendah rendahnya
Demi kemuliaan sepanjang masa
Rela merasakan posisi paling rendah
Demi merakyat penuh pelayanan cinta
Inilah tanda Bhakti pada nusa dan bangsa
Cimahi, 29 Juli 2023.
Aa Rian untuk Kompasiana dan Warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H