Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keistimewaan Orang Beriman dan Berilmu di Hari yang Allah Janjikan

26 Juni 2023   08:30 Diperbarui: 26 Juni 2023   09:43 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kiamat (Pixabay.com oleh TBIT)

Disclaimer: Mohon dibaca disclaimer ini, tulisan ini hanya ditujukan untuk orang orang yang memegang teguh Rukun Iman dalam keyakinan Islam pada umumnya, jika ditemukan pertentangan di kolom komentar atas kritik dan pernyataan tidak berdasar, maka itu sepenuhnya tanggungjawab pembaca yang mengomentari, dan beliau diminta pertanggungjawaban atas dalihnya dari komentar tertulis kelak di hari Kiamat, untuk menunjukan siapa yang benar dan siapa yang salah dimata seluruh makhluk yang menyaksikan.

Al-Qur'an menegaskan melalui surah Al-Mujadillah ayat 11, bahwa Allah meninggikan derajat orang beriman dan beberapa derajat bagi orang berilmu.

Artinya Allah membangkitkan orang-orang beriman atas rukun Iman yang ia pegang semasa sebelum menjelang hari dimana pintu taubat ditutup. Yang mana orang-orang yang baru beriman saat itu atas kebenaran Al-Qur'an dan Sabda Rasul Muhammad Saw perihal hari kiamat dan keterangan lainnya, tidak diterima imannya dan tidak termasuk orang-orang yang dibangkitkan. 

Orang yang dibangkitkan segala potensi dan kualitas badannya saat itu untuk menghadapi kengerian Invasi Yajuj Majuj termasuk orang-orang yang selamat lagi beruntung, sementara bagi yang tidak terbangkitkan, maka mereka menjerit ketakutan dan meminta pertanggungjawaban orang-orang yang mempengaruhinya agar tidak mengimani petunjuk Allah dan Rasul, sehingga terjadi huru-hara atas orang-orang yang tidak beriman.

Dan Hadits Riwayat Ahmad - 21.693 menegaskan akan kewajiban muslim untuk mengetahui hak orang berilmu.

Jadi apabila ada seorang yang mengaku beragama Islam namun ia mendewakan Adab dan merendahkan ilmu melalui kata-katanya. Sejatinya ada kemungkinan bahwa ia ingin dihormati dan dihargai karena kepemilikan ilmu yang dimilikinya, namun tidak mau mendengarkan dan mengetahui kebenaran orang yang memiliki ilmu yang lebih tinggi darinya, sekalipun usianya lebih muda darinya. Sebagaimana perlakuan Rasul Muhammad kepada Sayyidina Ali, padahal Ali usianya lebih muda dari Rasul, namun memperoleh keistimewaan dari Rasul.

Baginda Rasul pun tegas tidak mengakui orang-orang seperti itu (yang tidak mengetahui hak orang berilmu sekalipun ia berusia muda darinya) di hari dimana seluruh makhluk dikumpulkan di padang Mahsyar sebagai umatnya.

Barangsiapa yang mengadakan kesepakatan dengan orang-orang yang berpaling dari apa yang disabdakan Rasul perihal keutamaan derajat orang-orang berilmu yang memiliki amanah besar untuk menyampaikan ilmu demi terangnya dunia dengan pengetahuan sebelum terjadinya kiamat, maka mereka termasuk Musuh-Musuh Allah yang kelak Allah binasakan dunia hingga akhirat.

Sebagaimana sudah saya pertegas dalam tulisan saya sebelumnya: Harmonisme Adab dan Ilmu

Maka beruntunglah orang-orang yang mempertahankan Imannya dan selalu menuntut ilmu sampai hari kiamat tiba. Sesungguhnya dalam mempertahankan iman dan memperoleh ilmu itu, ada ujian-ujian yang mesti ditempuh demi menegaskan derajat iman dan ilmu seorang hamba Allah.

Cimahi, 26 Juni 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun