Disclaimer: Tulisan ini terkesan subjektif, dan hanya dapat dipahami keseluruhan bagi seorang yang telah menekuni perjalanan spiritual yang panjang (bertahun-tahun) melalui pergaulan lintas agama. Oleh karena itu bagi yang belum mengalaminya tidak direkomendasikan membaca tulisan ini.
Perjalanan panjang menelusuri ilmu spiritual dengan langkah yang berduri. Disetiap langkah terdapat ujian keimanan yang mesti ku tempuh. Sebagaimana bunyi Surah Al-Ankabut ayat 2 yang berbunyi: "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?"
Maka proses pengakuan iman dimata Allah itu pasti melalui ujian keimanannya terlebih dahulu. Yang memakan waktu, tenaga bahkan nyawa sekalipun, tergantung keseriusan tingkat kekuatan iman mana yang hendak kita peroleh.
Ilmu Agama Ibarat Kompas
Ilmu Agama ibaratkan kompas kehidupan, yang membantu manusia dapat secara jelas melihat tujuan akhir dari hidup yang ia jalani. Seperti dalam agama Islam tujuan akhir adalah Surga Allah yang penuh kenikmatan dan berjumpa dengan-Nya dalam kehidupan yang kekal.
Dalam Agama, diatur suatu hukum yang menetapkan moral manusia, juga tata cara peribadatan yang sah, serta cara bermuamalah (berhubungan dengan sesama manusia). Agama ada agar kehidupan manusia menjadi terarah sesuai arahan dari petinggi agama yang memiliki otoritas, atau jika belum ditemukan seorang yang sudah mendapat pengakuan umat, maka Kitab Suci dan Sabda Rasul/Nabi-nya yang menjadi pegangan umat beragama secara keseluruhan dan wajib umat beragama jalankan.
Ilmu Spiritual Ibarat Kekuatan
Sementara Ilmu spiritual dapat mengklasifikasikan kekuatan kesadaran spiritual seseorang jika ditinjau dari susunan planet surgawi berdasarkan referensi Veda. Mungkin metode ini terkesan unik dan baru diketahui. Namun perlu diketahui Roh kita dapat diakui oleh malaikat dalam planet surgawi atas, apabila kita melakukan kebaikan-kebaikan luar biasa yang mendapatkan pengakuannya malaikat di alam planet surgawi atas tersebut.
Veda sendiri adalah Suhuf (lembaran suci dari Tuhan) yang Ahli Kitab dari kalangan umat Hindu susun dan menjadi kitab yang bernama Veda.
Jadi Suhuf yang dibukukan menjadi Veda, masih ada kesinambungannya dengan Suhuf yang dibukukan menjadi Al-Qur'an, seperti yang dijelaskan Ayat Suci Al-Qur'an diatas.
Maka susunan planet yang menjadikan patokan kekuatan spiritual seseorang adalah berdasarkan susunan planet surgawi atas alam material yang ia tempati berdasarkan kedudukan rohnya dimata Tuhan, dari Svarga-loka (+3), Maha-loka (+4), Jana-loka (+5), Tapa-loka (+6), Satya-loka (+7), Kailash (+8), hingga Vaikuntha-Loka (+9). Referensinya adalah artikel sebelumnya dengan judul: Para Pelindung Orang Baik Berdasar Sastra Veda.