Penyelamatan massif atas kerusakan yang ditimbulkan Ya'juj dan Ma'juj di muka bumi, membuat Nama Isa Ibnu Maryam makin terang benderang dan harum semerbak baik di langit dan di bumi.
Hingga suatu ketika...
"Ya Tuhan kami... Raja segala Raja... terimalah keimanan kami."
"Ketahuilah aku bukanlah Tuhan yang haq, akupun manusia seperti kalian yang juga mengalami kematian. Apabila kalian (Ahli Kitab) masih menyatakan aku adalah Tuhan. Maka ketahuilah... sungguh Tuhan itu tidak pernah merasakan kematian, Sungguh Dialah Allah Yang Maha Kekal. Sementara aku merasakan kematian. Aku adalah makhluk-Nya, sekaligus Hamba-Nya."
Seluruh umat manusia saat itu menyatakan keislaman atas persaksian Isa ini. Dan disaat Isa melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah di tanah suci Mekah dan Madinah. Beliau mencium batu Hajar Aswad, dan berkata.
"Sungguh batu hajar aswad yang mulia ini kelak memberikan kisah akhir bagiku yang kemudian hari menjadikan umat manusia menjadi umat yang satu."
.
.
.