Saya akan menerangkan ciri orang yang tidak Allah Ridai dengan sederhana, yakni salah satu diantaranya adalah orang yang mengingkari Rukun Iman dan tidak menjalankan Rukun Islam secara keseluruhan atau sebagian.
Seperti orang yang mengaku muslim, namun seakan menyangkali rukun Iman (Iman kepada Allah, Malaikat, Nabi dan Rasul Allah, Kitab-Kitab Allah, Hari Kiamat serta Qada dan Qadar), maka hatinya telah mati untuk merasakan kebermanfaatan iman.
Gejalanya (bisa keseluruhan atau sebagian):
- Ia skeptis akan Keberadaan Allah
- Ragu akan Malaikat, Nabi dan Rasul Allah
- Menyangkal kebenaran Ayat Suci Al-Qur'an
- Tidak percaya hari kiamat
- Dan mengutuk ketetapan Allah (Qada dan Qadar)
Adapun orang yang mengaku beriman, namun seakan tidak menjalankan rukun Islam (Mengucapkan Syahadat, Mengerjakan Salat, Berpuasa, Melaksanakan Zakat, dan Berhaji) baik secara keseluruhan atau sebagian. Maka ia terindikasi tidak menaati ajaran Agama Islam dengan penuh kesungguhan hati.
Gejalanya (bisa keseluruhan atau sebagian):
- Ia mulai meninggalkan ibadah salat dengan sengaja sampai habis waktu salat, dan adapun yang marah jika ada seorang yang mengingatkannya untuk salat sembari dirinya (yang diingatkan) bersikukuh tidak mau menjalankan salat.
- Melalaikan Ibadah Puasa, terutama saat Ramadan ia tidak berpuasa, apalagi puasa sunah.
- Tidak berzakat, apalagi bersedekah yang sangat berat dikerjakan bagi dirinya. Terkecuali sebatas balas budi pada orang-orang yang pernah berbuat baik padanya, namun sekalinya ada orang yang berbuat tidak berkenan dihatinya, maka ia berupaya membalas kesalahan itu berkali-kali lipat pada orang yang tidak disukainya.
- Dan meninggalkan kewajiban salat Jum'at bagi lelaki sebagai bentuk pelaksanaan Haji bagi orang-orang fakir (artinya yang masih belum mampu berhaji karena keterbatasan), walaupun tidak ada hambatan seperti sakit parah atau berat yang membuatnya sangat sulit untuk berangkat ke Masjid demi menunaikan ibadah salat Jum'at.
Itulah ciri-ciri utama orang-orang yang tidak Allah Ridai, karena goyahnya Iman, dan/atau tidak taat dalam menjalankan Perintah Ajaran Islam dengan sebaik-baiknya. Terkecuali bagi orang-orang yang mendapat hidayah dari Allah, walau karena kebaikan sekecil apapun dimata kita, namun ternyata sangat berdampak bagi sesama yang benar-benar merasakan kebermanfaatannya.
Amal kebaikan tidak akan mengantarkan kita pada surga-Nya yang kekal, melainkan karena melalui Rida Allah semata. Kalaupun kita merasa ada ciri keraguan pada Iman, ataupun kurang taatnya diri pada Ajaran Islam.... janganlah putus harapan. Tetaplah semangat meraih Rida-Nya, berdoa penuh cita dan harap kepada Allah, mohon petunjuk-Nya yang meneguhkan hati dalam keimanan, dan mohon jalan-Nya agar kita senantiasa menjadi orang-orang yang taat beragama sampai akhir hayat. Yakinlah sepenuh hati... Allah tak akan pernah mengingkari janji bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dan berjuang penuh kemantapan hati, hanya demi Rida-Nya semata.
Sebagaimana yang telah diulas dalam media mainstream lainnya seperti pada suara.com, ciri seseorang diridai Allah adalah sangat mudah (atau tidak merasa terbebani) untuk menaati dan melaksanakan kewajiban dalam ajaran Islam, dan saya menambahkan ciri lainnya... yakni mengimani rukun Iman dengan sebenar-benarnya Iman (yaitu tiada keraguan pada rukun Iman).
Barakallah.
Cimahi, 27 April 2023.
