Fiksi: Abdi Negara dan Abdi Rakyat

Kontestasi Pemilu Negeri Pancawarna digelar pada tahun ini. Dan kemenangan diraih pasangan Wowo dan Rehan, Wowo sebagai Presiden dan Rehan sebagai Wakil Presiden.

Wowo dimasa bertugas menerapkan dan mempertegas prinsip Bottom-up Government yang mana rakyat diberikan ruang seluas-luasnya untuk berfikir berkontribusi untuk kemasyarakatan dan negara, dan Negara menjamin pemberian fasilitas yang mendukung untuk kepentingan rakyat. Maka ide dan rencana melalui prinsip ini, dimulai dari akar (bawah) yakni masyarakat itu sendiri, hingga ujung batang (atas) yakni pemangku kebijakan publik.

Sementara Rehan bertugas menerapkan dan mempertegas prinsip Serving Government yang mana negara dan rakyat mengakui dan mengesahkan Rehan sebagai simbol negara untuk mengabdi kepada rakyat sepenuh hati, jiwa dan raga. Demi tujuan membentuk karakter bangsa sehingga dapat lebih bernasib mujur untuk berkehidupan, karena rakyat mencontoh Karakter Rehan.

Wowo dengan daya nalar kritis dan analitis yang tajam. Sementara Rehan dengan daya kepekaan nurani dan garizah yang tajam. Keduanya berperan melalui fungsinya masing-masing dalam rangka membentuk rakyat yang berkekuatan pengetahuan, moralitas, etis dan berbudaya.

Wowo difasilitasi oleh Negara untuk memberikan perlindungan dan keamanan bangsa dan negeri, sementara Rehan difasilitasi oleh Rakyat untuk memberikan pelayanan, kesejahteraan, dan memupuk rasa persaudaraan dan kekeluargaan antara Negara dan Rakyat. Wowo semakin dekat dengan para Abdi Negara lainnya, sementara Rehan semakin dekat dengan seluruh rakyat.

Keduanya (Wowo dan Rehan) menjadikan Negeri Pancawarna makin mentereng di jagad dunia pemerintahan. Sebuah era baru Demokrasi yang pernah ada. Demokrasi perpaduan antara akal yang bersih dan nurani yang suci... mewarnai kehidupan megah Bumi Pancawarna.

Cimahi, 13 April 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.