Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Upgrade Skill di Bulan Ramadan dengan Berbaik Sangka kepada Allah

3 April 2023   03:57 Diperbarui: 3 April 2023   06:52 1488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Al-Hadits Shahih (News.detik.com - Kebiasaan Rasulullah: Berprasangka Baik pada Allah dan Manusia)

Nah, setelah menyimak kisah diatas. Kita dapat menyimpulkan. Bahwa sebelum memaknai peristiwa, alangkah eloknya kita berbaik sangka dahulu kepada Allah. Siapa tahu ada manfaat besar mengapa Allah memberikan kita kejadian tersebut. Niscaya petunjuk untuk memaknai peristiwa yang kita alami bisa kita ilhami. Nah, barulah kita dapat menyadari makna kebermanfaatan dari peristiwa yang kita alami tersebut, seperti kita menjadi makin ahli di bidang yang kita geluti, dan kita menjadi makin mantap dalam efektivitas serta efisiensi dalam melaksanakan pekerjaan.

Ternyata banyak makna yang kita bisa gunakan setelah berbaik sangka kepada Allah atas peristiwa yang telah dan sedang terjadi. Diantaranya:

1. Makna melatih diri untuk makin berkemampuan di hari nanti. Misal: Mengalami proses pelatihan dan pendidikan saat sedang bertugas, untuk makin siap untuk dengan tugas berikutnya

2. Makna melatih kesabaran agar mampu menjadi orang baik dengan penuh konsistensi. Misal: Merasakan perlakuan tidak adil, namun dimaknai dengan sikap sabar karena yakin bahwa setiap ujian hidup yang diterima, pasti tujuannya untuk mengasah mental kita menjadi semakin baik.

3. Makna melatih penguasaan ilmu pengetahuan agar mampu menjadi seorang profesional di bidangnya. Misal: Mendapati tugas dan pekerjaan rumah yang menumpuk sejak kuliah, tujuannya agar kita terbiasa kelak saat menekuni profesi sesuai bidang yang digeluti.

4. Makna melatih keahlian dan keterampilan agar makin piawai dalam pekerjaan sehari-hari. Misal: Menjadi seorang tukang yang selalu melatih diri dalam pertukangan, kelak membantu untuk memecahkan persoalan yang relevan dengan bidang ditekuni sehari-hari.

5. Makna mencoba kemampuan baru agar makin kaya akan keterampilan dan keahlian. Misal: Mencoba belajar mengendarai motor saat sudah menguasai mengendarai sepeda, membuat kita segala bisa dalam berkendara roda dua.

6. Dan makna bermanfaat lainnya yang mungkin sahabat temukan dalam berkehidupan.

Bagaimana sahabat? Adakah relevansi makna yang berkaitan dengan peristiwa yang sahabat baru saja alami? Allah ternyata selalu berharap yang terbaik untuk kita semua melalui rencana dan kehendak-Nya, maka kita wajib menyadarinya dengan berbaik sangka.

Sekian dan semoga bermanfaat!

Cimahi, 3 April 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun