Masyarakat sudah muak dengan kelakuan hipokrit para politikus melalui partai politik yang tidak mengenal kawan maupun lawan demi kekuasaan semata.
Masyarakat dihadapkan pada dua pilihan model pemerintahan. Demokrasi atau Imperium kah?
Demokrasi bersandar pada daya kritis yang matang. Sementara Imperium bersandar pada ketajaman hati.
Demokrasi dimana kebijakan Presiden tidak sepenuhnya kebenaran, apalagi kebenaran mutlak yang menyelamatkan. Imperium dimana kebijakan Raja adalah kebenaran mutlak yang wajib sifatnya menyelamatkan.
Demokrasi dipimpin oleh Presiden. Sementara Imperium dipimpin oleh Raja yang mewarisi potensi dan sifat kenabian.
Demokrasi bersandar pada Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif. Sementara Imperium bersandar pada Titah Raja, Abdi Raja dan Rakyat.
Pertanyaannya... adakah urgensi kita melanjutkan Demokrasi? Atau adakah urgensi kita menuju Imperium?
Apakah kesadaran rakyat memang lebih condong pada Demokrasi? Atau sudah kepalang muak dengan Demokrasi?
Apakah Rakyat ingin kembali dipimpin Presiden yang dikelilingi para hipokrit? Atau ingin dipimpin seorang Raja yang dikelilingi Abdi Raja yang setia?
Semua dikembalikan pada keputusan dan kesadaran rakyat itu sendiri... tiada paksaan dan tentu semua bersandar pada urgensi zaman.