Mohon izin saya pakai Gambar yang keren dari Jagatplay.com.
Hai sahabat pembaca!
Saya akan membahas sebuah pelajaran berharga dari sebuah game offline (tanpa koneksi internet) yang dimainkan di console PS1 (Playstation 1), juga karena kecanggihan teknologi, kini Game ini bisa dimainkan di emulator PS1 seperti ePSXE.
Luar biasa! Itulah kesan saya memainkan Game ini saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Ada nilai-nilai heroik dan kemanusiaan bahkan cinta keharmonisan alam dalam game luar biasa ini, sebuah karya yang "magnificient" dari developer JRPG.
Jangan pandang sebelah mata game-game lawas ya sahabat. Karena game tersebut banyak yang dibuat sepenuh hati yang penuh sarat kebaikan dan terkandung pesan berharga tersirat dalam game ini. Saya seringkali terinspirasi membuat puisi makna yang biasa saya buat di akun Kompasiana saya hanya dengan memainkan game ini kembali.
Salah satu puisi tersebut adalah:
Puisi Makna: Mimpi adalah Cerminan Hati <--- Sila klik disamping untuk menikmati puisi.
Saya terinspirasi saat Protagonis yang dimainkan yakni Vahn, Noa dan Gala memasuki arc Uru Mais, saat itu ketiganya bermimpi kisah masa lalu yang sangat pilu, namun ada pelajaran berharga yang dipetik dari kisah masa lalu ketiganya.
Note: Agar sahabat bisa mengikuti paparan selanjutnya dengan seksama, tentu sahabat mesti memainkannya agar tahu benar sensasi pengalaman gaming Legend of Legaia atau kalau gemar berliterasi, bisa dicari Fandom Legend of Legaia di berbagai sumber yang bisa di temukan di mesin pencari seperti Google.
Saya tertarik dengan game ini karena terdapat konsep-konsep hukum alam yang seakan relevan dengan hukum alam dunia realita kita huni. Konsep hukum alam yang membuat saya wah dengan Game ini diantaranya: