Hai sahabat pembaca!
Saya sudah minta izin pada Abang Adian Saputra yang baik hati untuk mempelajari dan memperdalam tulisan beliau di Kompasiana, berikut linknya:
Menulis di Kompasiana, Merawat Mahkota Bahasa Kita
Saya sangat berterima kasih sudah diingatkan beliau melalui tulisan beliau di kompasiana ini, akan pentingnya membaca EYD (saat ini Edisi Kelima) dan KBBI untuk mengolah tata kata yang sesuai ejaan yang baku untuk relevansi kaidah ejaan sesuai perkembangan zaman.
Saya menemukan kesalahan kata tidak baku selama menulis di akun kedua Kompasiana ini terkhusus pada present time saat ini, diantaranya:
1. Al-Quran --> Salah, Seharusnya Al-Qur'an.
2. Shalat --> Salah, Seharusnya Salat.
3. Shaleh --> Salah, Seharusnya Saleh.
4. Silahkan --> Salah, Seharusnya Silakan.
5. Dan lainnya yang mungkin Sahabat Pembaca temukan kesalahan ejaan yang tidak baku di setiap artikel saya sebelumnya (yang biasanya serapan dari bahasa asing).
Saya akui, saya mesti belajar dan membuka KBBI kembali demi kenyamanan saat membaca tulisan yang memang sudah umum ejaan bakunya. Walau memang yang namanya bahasa, pasti dinamis dan terus berkembang setiap zaman sesuai kebutuhan relevansi tiap generasi.