Hai sahabat pembaca!
Dari semenjak zaman baginda Rasul Muhammad S.A.W, orang-orang munafik terang-terangan dan adapula yang tidak menyadari bahwa perbuatan mereka dapat menghancurkan Islam dari dalam.
Mereka selalu menjadikan sumpah mereka sebagai tameng, bahwa mereka adalah pemeluk Islam yang taat, padahal realitasnya, mereka sangat enggan untuk menjalankan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi larangan-Nya.
Ciri munafik sudah sangat umum diketahui, kita bisa melihat di pelbagai artikel yang bisa disearch di google ini. Namun yang paling menentukan seorang itu munafik atau tidak adalah, apakah ia bersungguh-sungguh dalam mendirikan ibadah shalat? Atau sekadar ingin dicitrakan seorang yang shaleh? Namun dalam hatinya ia sama sekali enggan untuk shalat kecuali ada orang yang menyaksikannya?
Orang munafik sangat mudah untuk meninggalkan ibadah shalat, kalaupun ingat, ia senang menunda-nundanya hingga meninggalkan shalat tersebut sampai tidak dikerjakan.
Tidak sedikit orang-orang mengaku muslim, tapi melakukan ibadah shalat saja sudah enggan, maka kemunafikan jelas melekat dalam dirinya.
Kalau kemunafikan sudah ada pada dirinya, akibatnya kemungkaran yang mereka perbuat semakin merajalela, tipu menipu mereka lakukan untuk meraup keuntungan dunia, dan segala perbuatan fasik seperti hasut-menghasut dan berbuat kerusakan di muka bumi mereka kerjakan hingga menghancurkan citra Islam dari dalam.
Sehingga apabila mereka diingatkan tentang berita dan nasihat kematian, mereka bergetar ketakutan. Sungguh dalam diri orang munafik itu tersimpan penyakit wahn dalam hatinya. Apa itu penyakit wahn? Yaitu terlalu cinta dunia dan terlalu takut mati.
Orang-orang yang sudah mencintai kehidupan dunia dibanding kecintaannya pada kehidupan akhirat, menyebabkan mereka semakin terikat dengan kesibukan duniawi yang kelak mereka tinggalkan selama-lamanya. Hingga kiamat datang menghampiri mereka, dan merekapun berteriak "Celakalah kami! Sungguh kami termasuk orang-orang yang mendzalimi diri sendiri."
Apakah aku (seandainya aku seorang muslim) termasuk dalam golongan mereka? Jika aku sering menunda dan meninggalkan ibadah shalat. Maka jawaban ada pada nurani masing-masing.
Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 17 Januari 2023.