Hai sahabat Pembaca!
Seringkali saya mendapati seorang dengan pandangan islam seperti ini, islam seperti itu, dan sebagainya, dan sebagainya.
Lantas apa kebermanfaatan dari pandangan yang dipegang demikian?
Selama perjalanan panjang belasan tahun saya menelusuri Islam. Ternyata dalam Al-Quran yang menjadi pegangan hidup saya terdapat hikmah pengetahuan luar biasa tidak terbatas luasnya setelah saya menjernihkan hati dan menyehatkan akal untuk dapat mentadabburinya dan menggali hikmahnya.
Saya mengutip kalimat Seorang Yahudi yang merupakan kawan Almarhum Presiden RI ke-3 Bapak BJ Habibie semasa pendidikan.
"Rudy... seandainya umatmu membaca Al-Qur'an dan menaruh perhatian lebih kepadanya, maka mereka tidak akan bisa dikalahkan. Inilah kunci kesuksesan umat Islam yang telah ditinggalkan umatnya sendiri." Dikutip dari Nasional Sindonews.
Oleh karena itu... saya kini menaruh perhatian besar kepada Al-Quran sampai saat ini, dan Alhamdulillah, saya mampu menciptakan artikel yang memuat Ilmu Hikmah dari proses panjang mendalami Al-Quran atas bimbingan Allah S.W.T, yang diantaranya (list dibawah berupa Judul dari Akun Kompasiana yang Kedua (https://www.kompasiana.com/rian94168):
- Hikmah Keutamaan Shalat untuk Hari Berbangkit
- Sesungguhnya Setan Iblis itu Memiliki Misi Menjebak Manusia agar Berputusasa dari Rahmat Allah
- Untuk Apa Sibuk Menunggu Dibaikin Orang? Kapan Mau Jadi Orang Baik Kalau Begitu?
- Mindblowing: Ketika Setan Menjadikan Indah Peradaban Bendawi/Material yang Melalaikan
- Mengapa Keinginan Hanya Boleh Dimiliki Orang Shaleh Sahaja?
- Al-Quran dengan Penuh Ketegasan Memberikan Peringatan akan Hari yang Dijanjikan Allah
- Kualitas Kisah Hidup Kita yang Kelak Disaksikan Seluruh Makhluk
- Tanya Pada Diri Sendiri, Apa Urgensi Saya Mengkritik Selain Diri?
- Allah Maha Mengetahui atas Apa yang Manusia Sembunyikan
- Kesempurnaan Keimanan Kepada Allah Azza Wa Jalla
- Hari Ketika Setiap Orang Sibuk dengan Urusan tentang Dirinya Sendiri
- Hilangkanlah Sifat Dengki Mengawali Tahun 2023!
- Bedakan antara Marah dalam Keadaan Sadar dan Marah dalam Keadaan Tidak Sadar!
- Hikmah Banjir Nabi Nuh, Proses Sortir Kemanusiaan untuk Kelangsungan Peradaban yang Terulang
- Pemimpin Suatu Negeri adalah Cerminan Rakyatnya
- Menghancurkan Sendiri Karena Mengabadikan Tulisan di Medsos Sarat Tajassus
- Kemahakuasaan Allah yang Mampu Ditiru Manusia (Menggolong-golongkan Individu)
- Pertengkaran Diawali Prasangka Buruk, Tajassus dan Lenyapnya Nalar Kritis untuk Mengkritisi Diri Sendiri
- Memetik Hikmah Pembelajaran dari Setiap Peristiwa Hidup
- Dahsyatnya Semangat dan Energi Dzikir yang Unlimited
- Rajin Mengaji Al Quran Dapat Menjadi Obat Penyembuh dan Meningkatkan Kecerdasan Intuisi dan Hati, Benarkah?
- Teknologi: Energi Humanis Vs Energi Bendawi
- Filosofi Kepompong dan Kaitannya Dengan Uzlah
- Berbohong Membuat Hati Tidak Bisa Merasakan Manfaat dari Kebenaran Ilmu
- Apakah Kita Sanggup Mengaplikasikan Rumus Memanusiakan yang Diaplikasikan Para Rasul Allah?
- Prasangka Buruk dan Dampaknya
- Filosofi Warna Dasar
- Kekuatan Dahsyat dari Berusaha Kemudian Berserah Diri kepada Allah
- Jauhilah Prasangka Buruk
- Perjuangan Menaklukan Pikiran Diri dan Itikad Uzlah
- Menulis Hal-hal Positif Bisa Memberikan Dampak Positif kepada Penulis
- Mendapat Prasangka Buruk dari Saudara Sendiri? Senyumin Aja
- Kunci Kemajuan Hidup: Mulai Hari dengan Kata-Kata Positif nan Berenergi Dahsyat!
- Menjadi Seorang yang Kompeten: Jangan Melemahkan diri Sendiri
- Menuju Tata Kelola Emosi yang Baik dengan Mengkritisi Diri Sendiri
- Konsekuensi Serius dari Tidak Seriusnya Saat Masa Pendidikan
Mengapa seakan kita perlu mentadabburi Al-Quran dengan penuh pendalaman dan penghayatan? Saya berpendapat bahwa Ayat-Ayat Al-Quran adalah Sastra Ilahi dengan Seni Bahasa Allah S.W.T. kepada hamba-hambaNya yang tentu kita bisa mengetahui apakah ada ilmu dalam sebuah sastra jika kita menyadari kebenaran dari yang tertulis dalam kitab suci salah satunya Al-Quran.