Hai sahabat pembaca!
Terkadang kalau kita udah seneng ngobrol, kita sampai lupa diri, dan mendominasi obrolan, hingga lawan bicara kita tidak diberikan kesempatan untuk berbicara.
Saya sendiri seringkali melakukan hal demikian di masa lampau!
Alhasil yang ada... apa yang saya sampaikan masuk telinga kanan keluar telinga kiri.
Uh... sebel juga yah! Hahaha!
Nah.
Dalam artikel ini kita membahas bersama-sama, pentingnya menjalin komunikasi yang membangkitkan kesadaran lawan bicara kita, apabila yang kita sampaikan adalah ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
Cara efektif agar lawan bicara kita mengerti apa yang kita maksudkan, bukan dengan menjelaskan secara gamblang terus-menerus monoton hanya kita yang berbicara! Tapi kita memberikan kesempatan partner bicara kita untuk berfikir, merenung sejenak, hingga menyadari apa yang kita sampaikan akan manfaat dan hikmahnya.
Gimana dong caranya?
Yuk simak langkah-langkahnya!
1. Obrolan Pembuka
Momentum awal harus disajikan dengan obrolan yang menarik minat partner bicara kita sahabat. Jangan sampai partner bicara kita tidak tertarik pada apa yang kita sampaikan, karena menurutnya hanyalah omong kosong belaka! Ga akan seru nantinya, dikira beliau kita hanya bercanda doang.
Sebagai contoh: