Hai sahabat pembaca!
Ajaran Islam tentu mengajarkan kita untuk senantiasa Husnuzon (berprasangka baik) ketimbang Suudzon (berprasangka buruk) dari setiap peristiwa hidup yang kita alami. Inilah yang menggambarkan kecanggihan Ajaran Islam jika ditelusuri Ilmunya berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits.
Dengan berprasangka baik atas segala musibah yang kita alami, maka sejatinya kita dapat mendapati, betapa Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Seperti contoh seorang mengalami kecelakaan bermotor saat berkendara di jalanan. Dengan berprasangka baik kepada Allah atas kejadian itu, ia beranggapan bahwa dirinyalah yang kurang hati-hati dan waspada, juga ia kurang menguasai medan jalanan, kalaupun orang lain yang membuat ia celaka, ia tidaklah menyalahkan, dan selalu beranggapan selalu ada hikmah pembelajaran dari segala musibah yang ia alami, yakni agar senantiasa membawa kendaraan motor dalam keadaan awas dan penuh kesadaran juga konsentrasi sehingga keselamatan bisa ia raih.
Contoh lainnya seorang mengalami kejadian kesetrum aliran listrik saat mencolok kabel. Dengan berprasangka baik kepada Allah atas kejadian itu, ia beranggapan bahwa dirinya tidak memperhatikan apa saja yang perlu disiapkan saat mencolok kabel, ternyata tangannya basah, tidak di lap dahulu agar kering. Dan tentu ia memetik pembelajaran berharga agar selalu mempersiapkan diri sebelum kejadian musibah yang pernah dialami terulang kembali.
Dan satu contoh lainnya, seorang dimarah-marahi oleh bos di lingkungan kerjanya. Dengan berprasangka baik kepada Allah atas kejadian itu, ia beranggapan bahwa dirinya mesti memperbaiki diri, meningkatkan kepiawaian dalam menguasai pekerjaan agar tidak lagi dimarahi bos kerjanya. Dan setelah transformasi diri tersebut tentu ia tidak pernah dimarahi bos kerja, karena puas dengan kinerjanya.
Demikian adalah manfaat dari berprasangka baik dengan Memetik Hikmah Pembelajaran dari Setiap Peristiwa Hidup.
Semoga kita semua senantiasa mampu merubah cara pandang kita dari segala peristiwa yang kurang mengenakan hati, menjadi sebuah pembelajaran berharga untuk menjadi pribadi yang luhur dan lebih baik lagi. Aamiin YRA.
Salam Mantap!
Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 15 Desember 2022.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI