Tempat kita dilahirkan.
Disinilah kita.
Belajar banyak hal.
Kejujuran.
Kebenaran.
Kebaikan.
Kesederhanaan.
Dan sifat-sifat mulia lainnya.
Lantas...
Mengapa masih ada.
Manusia pesimis.
Yang menulis hal-hal.
Mengerdilkan dunia.
Mengerdilkan sesamanya.
Dimana dan dengan siapa...
Ia dilahirkan?
Dan dibesarkan?
Apa ia sudah kehilangan harapan?
Atau ingin mempengaruhi manusia?
Terjebak dalam...
Keputusasaan?
Sungguh Tuhan.
Kelak mencampakannya.
Sesuai apa yang ia guratkan.
Dalam tulisan.
Yang ia cipta.
Sebagai balasan nyata.
Bagi orang-orang jahat.
Yang memusuhi sesamanya.
Yang mengutuki dunia.
Melalui tulisan-tulisannya.
Yang merendahkan.
Tertanda.
Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 21 November 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H