Jika kita sudah mengenal Potensi Kemahakuasaan Tuhan yang kita sembah.
Maka.
Ketika kita menghadapi sesuatu yang diluar perencanaan kita, dan itu menjebak kita kearah kecemasan dan kegelisahan.
Upayakanlah satu cara.
Barulah berserah diri memunajatkan doa, harapan dan selalu mengingat Nama Suci-Nya.
Sebagai contoh.
Seorang peternak kambing, ia ingin bertransaksi di sebuah ruangan yang berada didalam bangunan.
Namun ia berfikir bagaimana caranya ia sanggup bertransaksi tanpa harus kehilangan kambing yang ia bawa.
Terfikirkanlah sebuah cara.
Ia ikatkan kambing tersebut di sebuah tiang menggunakan tali.
Lalu berdoa semoga Allah menjaganya.
Setelah itu ia masuk kedalam ruangan transaksi sembari berdzikir sampai tiba waktu tercapainya tujuan transaksi.
Nah.
Apa jadinya kalau sang peternak kambing tidak ada usaha mengikatkan kambingnya, dan membiarkan sang kambing berkeliaran namun ia yakin dengan penyerahan diri kepada Allah?