Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Menyiasati Keberdayaan Diri dengan Kata-kata yang Menggerakan dan Berenergi Kuat! (2)

21 Oktober 2022   04:00 Diperbarui: 21 Oktober 2022   04:01 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Sahabat Pembaca!

Sesuai janji saya. Mari kita lanjutkeun pembahasan episode ke 2 ini. Tentu agar kita mampu menyiasati keberdayaan diri dengan kata-kata yang menggerakan dan berenergi kuat!

Oke kita langsung saja ya!

Jangan katakan "Mencoba" atau "Berusaha", Tapi gunakan Kalimat Simple Present Tense atau Kalimat Masa Kini.

Lho kenapa gitu? 

Karena kata "Mencoba" dan "Berusaha" sama sekali tidak menggerakan tubuh. Akibatnya kita tidak ada keinginan dan niat yang kuat untuk menggerakan tubuh karena menggunakan 2 kata tersebut.

Gunakanlah kalimat Simple Present Tense atau Kalimat Masa Kini, seperti contoh "I study right now" atau bahasa indonesianya "Saya belajar sekarang juga." 

Karena kalimat demikian adalah kalimat perintah yang sanggup menggerakan tubuh kita untuk mengeksekusi tindakan secara tegas, berkemampuan dan lebih energik.

Oke mari kita coba ya melihat perbandingannya!

  • Saya mencoba mengetahui permasalahan yang dirimu hadapi.

  • Saya berusaha belajar semaksimal mungkin.

Nah mari kita ganti dengan kalimat dibawah!

  • Saya mengetahui permasalahan yang dirimu hadapi.

  • Saya belajar semaksimal mungkin.

Gimana? Keliatan banget mana kalimat yang lebih berkekuatan dan berkarakter penuh keberdayaan?

Inilah hebatnya bahasa. Yang bisa membuat karakter kita nampak tak berdaya, hanya dengan menghilangkan satu kata yang dinilai kurang berkarakter, kalimat yang kita ucapkan membuat diri kita nampak berdaya dan makin mantap untuk menguasai peta permasalahan hidup.

Okeee... Sekian episode kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun