Sumba, Â sepertinya tidak pernah membuat wisatawan jenuh untuk mengunjungi destinasi wisata alamnya. Keindahan laut, padang terbuka, Â air terjun, danau dan hutan rimbun memantik rasa cinta untuk para wisatawan lokal maupun luar negeri.
Sore itu, tepatnya di hari minggu pukul 16:00 waktu setempat, Â saya dan kawan-kawan terpanggil untuk bercerita ditepi pantai yang sudah mendunia di tanah loura kabupaten Sumba Barat Daya.Â
Perjalanan yang cukup jauh, Â kurang lebih 4 KM dari tempat kediaman kami. Wah... Sepanjang perjalanan pun terlihat padang terbuka yang takalah indahnya. Kuda, kerbau, kambing juga meramaikan jalanan. Hanya saja tidak sempat berpose dengan hewan ternak itu.
Pantai itu bernama pantai Mananga Aba. Ya..pantai itu sangat menghibur kami dalam ruang terbuka ketika berada dipesisir lautnya. Pasir putih mengkilat, halus mulus, gelombang yang tenang menjadi pelengkap eksotis alam loura itu. Pepohonan dan ranting-ranting kayu juga cocok untuk dijadikan sebagai backround photografer.
Saat itu pula, Â terlintas seorang nelayan yang mendayungkan perahunya dipesisir pantai. Betapa riangnya hati, melihat nelayan yang menggunakan perahu kecil disepanjang pesisir pantai. Sapaan hangat pun terdengar dikuping kami lewat suara gelombang angin laut.
Rumput laut pun disuguhkan oleh pantai Mananga Aba. Wah... Betapa lengkapnya pantai itu. Kami bisa meraskan hidangan alam yang begitu lezat dirasakan lidah yang tak bertulang ini. Saat itu pun, kami mendendangkan lagu-lagu merdu yang diiringi suara gitar. Kebersamaan yang sungguh luar biasa.
Ayolah kawan, kita jaga pantai Mananga Aba dan semua destinasi wisata yang ada di kabupaten Sumba Barat Daya demi menciptakan daerah yang kaya akan alam.
Pantai Mananga Aba milik kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H