Mohon tunggu...
Rian Febrianto
Rian Febrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Madiun - Universitas PGRI Madiun

Mahasiswa Semester 7 Jurusan Manajemen Universitas PGRI Madiun yang sangat suka Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kelompok 26 KKN - T PM UNIPMA Sukseskan Untuk Dorong Desa Pojok Jadi Desa Ramah Perempuan dan Anak Dengan Sosialisasi

26 Januari 2025   16:55 Diperbarui: 26 Januari 2025   16:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesetaraan gender terus menjadi isu strategis yang diperjuangkan secara global. Sebagai wujud nyata, Kelompok 26 KKN-T PM Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) mengadakan sosialisasi bertema "Pengarusutamaan Gender (PUG): Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak." Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 11 Januari 2025, di Balai Desa Pojok, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan.

Program ini merupakan hasil sinergi antara mahasiswa UNIPMA dan Pemerintah Desa Pojok. Acara dihadiri oleh perangkat desa, ketua RT/RW, serta anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Narasumber utama, Dr. Sulistya Eviningrum, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum UNIPMA, menyampaikan materi yang mendalam mengenai PUG. Adapun penanggung jawab acara adalah Wiga Ardhi Kusuma.

Dalam presentasinya, Dr. Sulistya menjelaskan bahwa Pengarusutamaan Gender tidak sekadar membahas kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga mencakup pembangunan yang inklusif untuk kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Ia menekankan bahwa pemberdayaan perempuan sangat penting agar perempuan di Desa Pojok dapat menikmati kesempatan yang setara dengan laki-laki.

Dok. Pribadi 
Dok. Pribadi 

"Perempuan tetaplah perempuan, baik berpendidikan tinggi maupun berkarier. Yang terpenting adalah komunikasi yang sehat dan adanya dukungan sosial yang kokoh," ungkap Dr. Sulistya saat menanggapi pertanyaan peserta.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Salah satu pertanyaan menarik diajukan oleh Sindu, yang menyoroti pandangan tradisional yang kerap membatasi peran perempuan pada urusan rumah tangga. Ia juga mempertanyakan langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengubah pola pikir tersebut, khususnya di desa, serta bagaimana mendukung perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga namun kurang dihargai.

Dr. Sulistya menanggapi bahwa perubahan pola pikir membutuhkan pendekatan edukatif yang konsisten, termasuk membangun dialog dalam keluarga dan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk mendukung perempuan dalam perannya di berbagai aspek kehidupan.

Sosialisasi ini menjadi program unggulan dalam tema Bela Bangsa yang diusung oleh Kelompok 26 KKN-T PM UNIPMA. Dengan fokus pada PUG dan pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, kegiatan ini bertujuan menciptakan masyarakat inklusif, di mana perempuan dapat berkontribusi tanpa hambatan stereotip.

Melalui acara ini, diharapkan Desa Pojok mampu menjadi contoh penerapan Pengarusutamaan Gender dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah terhadap perempuan dan anak-anak. Harapan besar pun tumbuh untuk mewujudkan masyarakat yang lebih peduli, setara, dan inklusif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun