UMKM Kue Manco adalah sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah yang berlokasi di Desa Tambakmas, sebuah desa yang terkenal dengan keanekaragaman produk lokalnya. Usaha ini memiliki fokus utama pada pembuatan kue khas yang terbuat dari bahan-bahan lokal berkualitas, yang tidak hanya menggambarkan kearifan lokal, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi desa. Didirikan dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat, UMKM Kue Manco berperan penting dalam menciptakan peluang kerja bagi penduduk desa, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan dalam bidang pembuatan kue atau ingin belajar keterampilan baru. Dengan demikian, usaha ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber pendapatan tambahan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengurangi tingkat pengangguran serta meningkatkan keterampilan dan kapasitas sumber daya manusia di desa tersebut. Selain itu, melalui produk-produk kue khas yang dihasilkan, UMKM Kue Manco berupaya untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi budaya kuliner lokal ke pasar yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional.
UMKM Kue Manco  Rahayu adalah sebuah usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang fokus pada produksi makanan ringan, khususnya kue manco. Kue manco yang dihasilkan oleh UMKM ini hadir dalam tiga varian rasa, yaitu wijen, kacang, dan beras. Kue manco adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan, digoreng dengan lapisan wijen, berbentuk segitiga, dan memiliki tekstur yang renyah serta rasa yang manis dan legit.Â
Produk kue manco dari UMKM Kue Manco Rahayu tersedia dalam dua ukuran kemasan, yakni kemasan kecil (250 gram) dan kemasan besar (500 gram). UMKM ini didirikan oleh Bu Lasemi dan berlokasi di Dusun Grogol, Desa Tambakmas, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Setiap hari, UMKM Rahayu mampu memproduksi sekitar 6 kg tepung ketan, yang setara dengan 250 kemasan besar atau sekitar 350 kemasan kecil.
Namun, berdasarkan pengamatan di lapangan dan hasil diskusi dengan pemilik UMKM, ditemukan beberapa tantangan yang dihadapi oleh usaha ini. Di antaranya adalah proses produksi yang belum konsisten, karena belum memanfaatkan mesin, serta teknik pemasaran yang masih belum efisien. Promosi produk manco juga masih dilakukan dengan cara yang sederhana, yaitu dengan menawarkan langsung ke toko-toko dan individu. Selain itu, pengendalian kualitas produk yang diterapkan masih terbilang sederhana, yakni hanya dengan memisahkan produk yang dianggap gagal atau kurang maksimal.
Dalam hal pemasaran, produk kue manco Rahayu umumnya dipasarkan dengan cara menitipkan produk di toko-toko cemilan yang ada di wilayah Madiun, Jawa Timur, serta kepada tengkulak grosir yang kemudian menjualnya dalam kemasan besar ke toko-toko eceran. Sistem pemasaran dan promosi yang dilakukan saat ini masih sangat terbatas dan belum memanfaatkan potensi pemasaran yang lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H