Merapi pada malam dini hari memuntahkan lagi isi dari perutnya, tak ayal warga disekitar km 10 pun diminta untuk mengungsi. Dan wargapun berhamburan memenuhi jalanan menuju arah selatan ke yogyakarta. Hujan debupun mengguyur kota yogyakarta pada malam hari tadi, dan tak disangka - sangka hujan abu yang dimuntahkan dari kawah merapi turun sampai selatan kabupaten bantul, padahal jarak dari merapi mencapai 80 km keselatan. Walaupun intensitasnya hanya kecil hujan abu vulkanik merapi ini sangat mengganggu pernafasan warga. Wargapun merasakan perih di mata dan merasa sesak untuk bernafas sehingga para warga kesulitan untuk bernafa. Para warga banyak yang menutupi hidungnya dengan kain dan masker. Yang saya herankan kenapa hujan abu vulkanik jatuh sampai bantul selatan padahal jarak dari merapi cukup jauh yang berjarak 80 km. Begitu dasyatnya letusan pada malam hari tadi. (kami laporkan dari Bantul selatan tepatnya di kecamatan sanden.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H