Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Mencintaimu Secara Diam

4 Agustus 2023   00:32 Diperbarui: 4 Agustus 2023   00:39 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: pixabay. Com

Oleh: Riami
Pohon anyelir di hutan meliuk liuk ditiup angin. Setiap lembar daun anyelir ada wajahmu yang selalu jatuh di mataku yang dipenuhi bulir-bulir doa. Kau tak pernah tahu bagaimana aku menyembunyikan tangisku, karena begitu sakit merindukanmu.

Setiap matahari berpamit pulang, aku mengikuti jejakmu. Dan berharap kau sudah pergi jauh meninggalkan aku. Sebab ada matahari yang harus kujaga di setiap putaran hidupmu juga hidupku.

Melihat jejak kakimu adalah kebahagiaan, sebab itu artinya kau masih ada dan Tuhan menjagamu di setiap langkah.

Nyanyian burung-burung di hutan, kupu-kupu menghisap nektar, adalah pemantik cemburuku berkobar

Dan kulihat kepompong sedang berjuang menjadi kupu yang indah
Membuatku belajar
Kesabaran tiada batas untuk mencintaimu dalam bayang

Bukit Nuris, 4 Agustus 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun