Oleh: Riami
Ototmu yang kokoh dan biru ibu
Tak pernah meninggalkan ototku yang kecil dan ringkih
Hingga menjadi besar dan tabah
Tak akan kubiarkan tulangmu yang renta
Dalam sunyi seorang diri
Kutemani engkau dengan puji-pujian
Yang tak akan bisa digantikan orang lain
Meski jariku ini penuh kesederhanaan
Dan aku tahu jariku tak seluas kuku hitammu
Melihat senyummu di pagi hari
Lelapmu bersama cahaya bulan
dan desau angin malam
Adalah anugerah terberkah
Sepanjang hayat
Bukit Nuris, 22 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!