Gebyar Persami SMPN 2 Pakisaji
Sabtu-Minggu, 14-15 Mei 2022
Oleh: Riami
Salam Pramuka.
Sejak pandemi sontak membuat kegiatan yang sifatnya beregu atau kelompok terutama yang bertemu langsung terhenti. Begitu juga dengan kegiatan pramuka. Mengakhiri tahun ajaran baru, di SMP Negeri 2 Pakisaji menyelenggarakan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu).
Kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah ini di asuh oleh kak Lilik dan kak Alek. Kegiatan yang sangat dirindu oleh sebagian besar siswa ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, dan Minggu tanggal 14-15 Mei 2022.
Masih ingat tidak yang pernah persami apa yang wajib menjadi kegiatan. Meski tidak persis pada masa lampau kalau kegiatan pramuka itu masak sendiri, mendirikan tenda, kali ini untuk melatih adik adik kelas 7 dan kelas 8 kemah tidur di kelas.
Karena sudah lama belum pernah berlatih di alam, kali ini masaknya pun masih dipesankan. Kurang seru ya sebenarnya. Tetapi untuk tahap awal melatih kemandirian paling tidak cukup. Anak anak dilatih membersihkan tempat tidurnya, mengatur ruang juga mengatur waktu untuk kegiatan dan ibadah.
*
Sore kegiatan dilanjutkan dengan materi pramuka dan ibadah solat asar dan magrib.
Rasanya belum lengkap ya, kalau pramuka tanpa api unggun. Selesai salat isyak upacara api unggun pun digelar. Tepuk pramuka lagu api kita sudah menyala pun menggema di lapangan SMP Negeri 2 Pakisaji. Sekolah yang bertetangga makam umum ini pun menjadi sorai yang menggelegar dengan dibuka dengan tari topeng, yel yel. Wow seru ya. Bagi yang hobi pramuka tentu ini bukan hanya api yang menyala. Pasti cita-cita dan kreatifitas ikut menyala.
*
Memupuk kegotong royongan, toleransi, menghargai kelebihan dan kekurangan teman, muncul jiwa tolong menolong, terutama saat jelajah alam.
Dengan kegiatan pramuka meski anak anak lama tidak pertemuan tatap muka masih terkendali.
Dihubungkan dengan visi misi sekolah kegiatan ini wajib diikuti oleh siswa karena ini sangat bagus untuk membangun karakter. Terutama untuk membangun karakter Pancasila. Yaitu rasa ketuhanan, kemanusiaan, persatuan gotong royong, dan belajar bersifat adil. Â Membagi waktu, untuk ibadah, tudak mementingkan diri sendiri.