Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elegi Segitiga Bermuda

5 Februari 2022   22:58 Diperbarui: 5 Februari 2022   22:59 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak cukupkah sembilan belas kapal
pengebom itu bagimu?
Pusaran ombakmu begitu misteri
Mendekap lenyap kehidupan ini

Di manakah kau sembunyikan tangisan awak
Kapal laut, kapal terbang yang kau santap di dalam pusaran mendung yang maha dahsyat

Sejak lima puluh enam tahun lalu
Engkaulah palung laut terbadai
Dalam cuaca yang amat buruk
Engkau menjelma malaikat maut
Menjadi pulau paling surup

Memagut degup kapal-kapal yang melaju
Engkau elegi misteri
Penangkap nyeri paling ngeri
Hingga bangkai tak ditemui

Bukit Nuris, 31 Januari 2022

Oleh: Riami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun