Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Wahai Guru

25 November 2021   19:25 Diperbarui: 25 November 2021   19:27 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai Guru
Oleh: Riami

Guru, saat jemarimu melukis huruf
Bintang-bintang ilmu berjatuhan di kalbuku
Senyummu membiaskan aura ketulusan

Ketika tak kutemukan cahaya dalam perjalanan malam
Engkaulah kunang-kunang dalam jiwa
Berkelap kelip indah di langit rasa

Kau ajari aku a kuadrat ditambah b kuadrat sama dengan c kuadrat
Tapi katamu segitiga kehidupan lebih lancip dan tajam tikungannya
Tak cukup rumus pythagoras

Esoknya kau suruh aku mencari diksi di langit biru
Pada suara burung yang pulang menuju sarang

Pelangi mengapa berwarna-warni
Akhirnya kami berimajinasi
Terbang di angkasa
Menikmati indahnya langit

Begitulah engkau selalu punya jalan
Membuat aku membelah pikir dan memecah tawa

Bukit Nuris, 25 November 2021
*Selamat Hari Guru*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun