Wanita sederhana yang selalu mengupas bawang
Pisau kecil dan jari lentiknya tak letih mengiris bawang
Hingga mata berkaca dan keluar air bening
Tiap malam dua kilo bawang merah, bawang putih jadi teman di ruang keluarga
Aroma menguar seperti semangatnya yang selalu tercium dari harum bawang goreng
Lalu dimasukkan dalam kantong plastik harapan
Esok kan menjadi uang receh penuh makna perjuangan
Yang lusa masuk dalam kantong putra-putrinya
Ibu, tak kan kulupa aroma itu
Meski berlapis ijazah kukantongi
Kurasa peluh dan aroma sedap bawang gorengmu
Yang kau jajakan di Kampung Baru
Sampai di rumah berubah jadi nasi dan sayur buncis penanda kasih ibu
Kusimpan dalam kalbu tak kan hilang di dera waktu
Bukit Nuris, 2021
~Riami**